Istilah biosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dari kata bio yang artinya hidup dan sphere artinya lapisan (bulatan). Jadi,
secara sederhana biosfer dapat diartikan sebagai lapisan tempat makhluk hidup.
Makhluk hidup (organisme) yang ada di permukaan bumi terdiri atas tiga
golongan, yaitu tumbuhan (flora/vegetasi), hewan (fauna), dan manusia (antropo).
Tempat atau bagian dari permukaan bumi yang dapat mendukung kelangsungan hidup organisme
dinamakan biosfer. Biosfer di permukaan bumi meliputi lapisan udara
(atmosfer) sampai ketinggian 8–10 m dpl, lapisan air (hidrosfer) sampai
kedalaman sekitar 200 meter, maupun pada litosfer sampai kedalaman beberapa
meter di bawah tanah tempat organisme masih dapat ditemukan.
Berdasarkan pengertian
tersebut, suatu ekosistem terbentuk oleh komponen hidup (biotik) dan tidak
hidup (abiotik) yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Keteraturan tersebut terjadi karena adanya arus materi dan energi yang terkendali
oleh adanya arus transportasi dan transformasi antar komponen dalam ekosistem.
Setiap komponen memiliki fungsi (relung) tertentu. Selama setiap komponen tetap
melakukan fungsinya dan bekerjasama dengan baik, keteraturan ekosistem akan
tetap terjaga.
Berdasarkan fungsi dan
aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu
sebagai berikut.
1. Komponen
Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup
(nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air,
matahari, udara, dan energi.
2. Komponen
Biotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan yang bersifat hidup
yang meliputi organisme autotrof dan heterotrof.
a. Organisme
Autotrof adalah semua
organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan
organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses
fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau
daun disebut organisme autotrof.
b. Organisme
Heterotrof adalah semua
organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi meman faat
kan bahanbahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
Organisme heterotrof terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai
berikut.
1) Konsumen,
yaitu organisme heterotrof yang secara langsung memakan organisme lain, seperti
manusia dan hewan.
2) Pengurai (perombak atau dekomposer), yaitu organisme
heterotrof yang mendapatkan makanan berupa bahan organik dengan cara merombak
sisa-sisa organisme mati atau produk dari organisme hidup, seperti bakteri dan
jamur;
3) Detritivor, yaitu organisme heterotrof yang memakan partikelpartikel organik atau remukan jaringan organik yang telah membusuk, seperti cacing tanah, siput, dan tripang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar