Berdasarkan empat
kriteria penentuan negara berkembang dan
negara maju yang telah diuraikan
sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi
ciri-ciri negara maju, antara lain
sebagai berikut.
1. Struktur mata pencarian penduduknya
sebagian besar di bidang
2. Pendapatan per kapita penduduknya
tinggi.
3. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi penduduk tinggi.
4. Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun rendah.
5. Akumulasi penduduk sebagian besar di
wilayah perkotaan.
6. Tingkat pendidikan rata-rata
penduduknya tinggi.
7. Tingkat kesehatan rata-rata
penduduknya tinggi.
8. Tingkat perkembangan sarana atau
prasarana penunjang kehidupan
rata-rata tinggi dan modern.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat
merupakan negara yang sangat luas dan menduduki urutan
luas ke empat di dunia setelah Rusia,
RRC, dan Kanada. Bentuk negaranya
adalah negara federal yang meliputi 50
negara bagian yang terdiri atas 49 negara
bagian dan satu daerah khusus ibu kota,
yaitu Washington DC.
Wilayah Amerika Serikat terletak pada
25°LU–48°LU dan 66°BB–
55°BB. Dengan demikian, seluruh wilayah
Negara Amerika Serikat
terletak
di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Bumi Bagian Barat.
Wilayah Amerika Serikat
terdiri atas wilayah daratan utama yang
terletak di antara Kanada dan Meksiko,
Alaska di Utara Kanada dan
Kepulauan Hawai di Samudra Pasifik.
Batas wilayah daratan utama
Amerika Serikat, adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Kanada.
b. Batas sebelah selatan : Meksiko dan
Teluk Meksiko.
c. Batas sebelah timur : Samudra
Atlantik.
d. Batas sebelah barat : Samudra
Pasifik.
a. Keadaan Alam
Berdasarkan relief daratannya, wilayah
Amerika Serikat (selain
Alaska dan Kepulauan Hawaii) terdiri
atas lima wilayah utama, yaitu
sebagai berikut.
1) Wilayah Pantai Pasifik
Wilayah ini meliputi pantai barat
Amerika Serikat yang berbatasan dengan
Samudra Pasifik yang membujur dari arah
utara ke selatan. Bagian utara wilayah
ini merupakan daerah hutan konifer yang
sangat luas dan penting di Amerika
Serikat, kayu yang dihasilkannya antara
lain kayu Redwood atau Fir Douglas
dan Cedar. Selain kayu, daerah ini
merupakan wilayah peternakan sapi perah,
lautnya menghasilkan ikan yang sangat
kaya, sedangkan bahan tambang yang
dihasilkan daerah ini antara lain
tembaga.
Berdasarkan kekayaan
alam inilah berkembang berbagai industri
modern di wilayah ini, antara lain
industri pengolahan ikan, susu, kayu
dan kegiatan ekspor-impor melalui
pelabuhan-pelabuhan utamanya,
yaitu Seattle, Portland, dan Tacoma.
Bagian tengah dan
selatan wilayah Pantai Pasifik banyak menghasilkan
sayuran dan buah-buahan, antara lain
anggur, apel, jeruk, peach,
pir, melon dan plum. Adapun kekayaan
bahan tambang yang terdapat di
daerah ini antara lain minyak bumi,
tembaga, emas dan perak. Kota-kota
industri penting di wilayah ini antara
lain Los Angeles yang merupakan
kota industri pesawat terbang, ban,
tekstil dan industri perminyakan.
Hollywood di utara Los
Angeles merupakan kota industri film. Kotaindustri
lainnya San Francisco, San Diego, dan
Sacramento.
2) Wilayah Sistem Pegunungan Sirkum
Pasifik
Sistem pegunungan ini
membujur arah Utara ke Selatan di bagian Barat
Amerika Serikat, meliputi pegunungan
pantai (coast range), Sierra Nevada
dan pegunungan Sierra Cascade di arah
barat, serta Pegunungan Rocky
(Rocky Mountains) di sebelah Timur
dipisahkan oleh daerah antarmontana.
Hal ini disebabkan daerah ini merupakan daerah
bayangan hujan (shadow rain)
sehingga terbentuk gurun pasir, di
antaranya Gurun Mojave.
Pegunungan Rocky
membujur dari arah Pegunungan Brooks di Alaska
utara melalui Kanada, Amerika Serikat
sampai dengan arah Pegunungan
Sangra de Cristo di Meksiko, terus
membujur ke arah Amerika Tengah dan
Selatan yang kemudian dinamakan
Pegunungan Andes. Puncak tertinggi di
Amerika Serikat terletak di Alaska,
yaitu Puncak Gunung McKinley yang
juga merupakan puncak gunung tertinggi
di kawasan Amerika Utara.
3) Wilayah Plato Barat
Wilayah ini terletak di
sekitar pegunungan Rocky yang melandai ke
arah timur. Ciri wilayah ini berupa
dataran tinggi dan cekungan (basin)
yang telah mengalami tingkat erosi yang
sangat lanjut selama jutaan tahun
oleh Sungai Colorado yang berhulu di
sekitar Pegunungan Rocky dan
bermuara
di Teluk California. Dengan demikian, hampir di sepanjang
alirannya terutama wilayah Arizona
terbentuk Grand Canyon yang
merupakan suatu lembah sangat luas dan
dalam yang dijadikan sebagai
obyek wisata alam dan lokasi penelitian
ilmiah.
Sungai lainnya yang
mengalir di wilayah ini adalah Sungai Snake
dan Sungai Columbia. Adapun
daerah-daerah yang termasuk wilayah
plato barat, antara lain Plato Colorado,
Plato Edwards, Plato Columbia,
Plato Snake, dan Great Salt Lake yang
merupakan danau dengan kadar
garam yang sangat tinggi.
4) Wilayah Dataran Besar (Great Plains)
Wilayah dataran ini merupakan daerah
terluas di Amerika Serikat
daerahnya terletak berbatasan dengan
Kanada di arah utara dan terus
berlanjut membujur ke arah tenggara,
meliputi dataran rendah di sekitar
Danau Besar (Great Lake) yang
merupakan danau air tawar terbesar di
dunia, Danau Superior, Danau Huron,
Danau Erie, Danau Ontario,
dan Danau Michigan.
Wilayah dataran rendah di bagian tengah
ke arah tenggara Amerika
Serikat disebut Interior Plains merupakan
tempat mengalirnya sungaisungai
besar di Amerika Serikat, antara lain
Sungai Mississippi, Ohio,
Yukon dan Missouri. Selain sungai-sungai
tersebut terdapat pula Sungai
Niagara yang membentuk air terjun terbesar
di dunia.
Wilayah dataran rendah merupakan
daerah pertanian yang sangat penting di
Amerika Serikat.
5) Wilayah Appalachia dan Dataran Pantai
Atlantik
Wilayah ini merupakan
dataran pantai yang cukup luas membentang
dari arah pegunungan tua Appalachia
sampai wilayah pantai Atlantik
yang membujur dari arah utara ke
selatan.
Di sepanjang jalur ini
terdapat kota-kota besar yang tidak terputus,
dimulai dari Kota Boston di utara sampai
dengan Washington DC di
Selatan sehingga membentuk gabungan
kota-kota besar yang seringkali
disebut Megalopolis. Kota-kota
besar lainnya di sepanjang wilayah ini antara
lain Portland, Boston, Providence, New
York, New Jersey, Philadelphia,
Baltimore, dan Richmond.
Kekayaan alam di
wilayah ini antara lain banyaknya air terjun yang dapat
difungsikan sebagai pembangkit listrik,
batubara, besi, tembaga, seng, timah
hitam, uranium, dan minyak bumi. Selain
itu hasil hutan dan pertanian (mix
farming),
serta lautnya menghasilkan ikan yang berlimpah.
b. Iklim
Iklim di wilayah daratan
utama Amerika Serikat secara umum terdiri atas
dua, yaitu iklim sedang di wilayah Utara
dan sebagian kecil iklim subtropika
di bagian Tenggara Amerika Serikat dan
di Selatan California yang berbatasan
dengan Meksiko. Dikarenakan keadaan
geografisnya yang sangat bervariasi,
iklim di Amerika Serikat menjadi sangat
bervariasi pula.
Berdasarkan variasinya
secara umum iklim di Amerika Serikat, dibagi
ke dalam lima bagian, yaitu sebagai
berikut.
1) Iklim subarktik terdapat di
Negara Bagian Alaska terutama wilayah
Utara sehingga daerah ini hanya
ditumbuhi oleh taiga dan tundra.
2) Iklim kontinental basah terutama
di bagian Timur, yakni sekitar
danau-danau besar. Daerah ini banyak
ditumbuhi vegetasi hutan
berdaun jarum (konifer) serta pohon
keras lainnya.
3) Iklim laut pantai barat terdapat
di sebelah utara garis 400LU sehingga
daerah
ini banyak ditumbuhi hutan berdaun jarum (konifer).
4) Iklim gurun (arid) dan semi
gurun (semi arid) terdapat di sekitar
daerah antarmontana, sepanjang
Pegunungan Rocky dan dataran
tinggi di Amerika Serikat bagian Barat
antara lain mulai dari Oregon,
Idaho, Nevada, Utah, Colorado, Arizona
sampai dengan perbatasan
Meksiko. Vegetasi di daerah ini dominasi
oleh rumput-rumputan,
perdu dan tumbuhan gurun sehingga daerah
ini difungsikan sebagai
lahan peternakan sapi, biri-biri, dan
kuda.
5) Iklim maritim terdapat di
sekitar Pantai Barat dan Kepulauan Hawaii
yang sangat dipengaruhi oleh angin dari
Samudra Pasifik. Vegetasi yang
tumbuh di daerah Kepulauan Hawaii,
antara lain nanas dan kelapa.
Keadaan geografis yang
mempengaruhi variasi iklim di Amerika
Serikat, antara lain sebagai berikut.
1) Wilayah Amerika Serikat sangat luas
yang terbentang dari arah barat
ke timur dan membujur arah utara ke
selatan.
2) Relief daratan yang bervariasi dari
mulai dataran rendah, cekungan,
dataran tinggi sampai dengan pegunungan
tinggi.
3) Batas daratan Amerika Serikat dengan
Samudra Pasifik di arah Barat
dan Samudra Atlantik di arah Timur
4) Keberadaan sistem Pegunungan Sirkum
Pasifik di arah barat Amerika
Serikat yang membujur dari utara ke
selatan terutama Pegunungan
Rocky menjadikan perbedaan iklim yang
sangat signifikan antara
lereng sebelah barat dan lereng timur
dari pegunungan tersebut.
Dengan demikian, pegunungan Rocky
seringkali dikatakan sebagai
benteng iklim (climatic barrier).
c. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Penduduk asli Amerika
Serikat adalah orang Indian dan Eskimo,
namum sejak abad ke 15 para imigran dari
Benua Eropa, terutama Eropa
Barat mendominasi daratan luas ini.
Pada saat ini penduduk
Amerika Serikat dapat digolongkan menjadi
tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a) Penduduk asli yang terdiri atas orang
Indian dan Eskimo yang termasuk
ras mongoloid merupakan bangsa
minoritas.
b) Penduduk imigran atau pendatang yang
terdiri atas orang kulit putih
ras semit kaukasoid, orang kulit hitam
ras negroid, dan orang-orang
Asia ras mongoloid.
c) Penduduk campuran yang terdiri atas Mestizo
(hasil perkawinan
orang kulit putih dengan indian), Mulato
(hasil perkawinan orang
kulit putih dengan negro), dan Zambo (hasil
perkawinan orang
Indian dengan negro).
Secara garis besar
persentase penduduk Amerika Serikat sekarang
ini terdiri atas sekitar 85% orang kulit
putih terutama Inggris, Irlandia,
Jerman, Belanda, Prancis, dan Polandia,
12% orang kulit hitam dan 3%
dari etnis lainnya termasuk di dalamnya
etnis keturunan Cina, India,
Jepang, Vietnam, dan penduduk campuran.
Keragaman etnis di Amerika Serikat
menjadikan negara ini sebagai
melting pot atau
kuali percampuran berbagai bangsa dan kebudayaan.
Akan tetapi, secara umum dominasi
kebudayaan di Amerika Serikat
termasuk ke dalam Region Amerika Anglo,
yaitu wilayah kebudayaan di Amerika yang
dipengaruhi oleh budaya
Eropa
barat terutama Inggris.
2) Perekonomian
a Pertanian
Amerika Serikat
merupakan negara maju sehinga penduduk yang
bergerak di bidang pertanian kurang
lebih hanya 3% dari total jumlah
penduduk di negara tersebut. Walaupun
persentase penduduk yang
bermata pencarian di bidang pertanian
sangat kecil, tetapi Amerika
Serikat mampu menjadi negara yang
swasembada bahan makanan pokok
dalam arti tidak tergantung pada negara
lain bahkan negara tersebut
cenderung mengekspor kelebihan produk
pertaniannya ke negara lain.
Kemajuan bidang
pertanian di Amerika Serikat sangat ditunjang
oleh beberapa faktor antara lain:
(1) sistem pertanian monokultur, yaitu
penanaman satu jenis komoditas
pertanian pada suatu lahan secara
intensif dan ekstensif;
(2) mekanisasi pertanian, yaitu
penggunaan mesin-mesin berteknologi
modern di bidang pertanian;
(3) lahan pertanian berbentuk dataran
yang subur;
(4) iklim kontinental dan kondisi
lingkungan yang cocok untuk pertanian;
(5) padat modal;
(6) pangsa pasar lokal maupun
internasional yang menunjang.
Adapun hasil-hasil
pertanian utama di Amerika Serikat, antara lain
sebagai berikut.
(1) Gandum sebagai bahan makanan pokok
ditanam di dataran Mississipi,
Minnesota, Dakota Utara dan Dakota
Selatan, Montana, serta Kansas.
Daerah penanaman gandum di AS disebut Wheat
Belt.
(2) Jagung banyak ditanam di Illinois,
Iowa, Minnesota, Indiana, dan Ohio.
Daerah penanaman jagung di Amerika
Serikat disebut Corn Belt.
(3) Kapas merupakan komoditi pertanian
terbesar sehingga menjadikan
Amerika Serikat menjadi produsen kapas
terbesar di dunia. Kapas
ditanam di daerah Texas, Lousiana,
Alabama, dan Georgia. Daerah
penanaman kapas di Amerika Serikat
disebut Cotton Belt.
(4) Padi yang ditanam untuk diekspor
banyak dihasilkan di daerah Georgia.
Daerah penanaman padi di Amerika Serikat
disebut Rice Belt.
(5) Sayur-sayuran dan buah-buahan,
seperti anggur, apel, jeruk, peach,
pir, melon, dan plum banyak dihasilkan
di sekitar pantai barat bagian
tengah dan selatan.
(6) Tembakau banyak ditanam di Virginia,
Tennessee, dan Kentucky.
b) Perindustrian
Perindustrian merupakan
tulang punggung negara Amerika Serikat,
karena sektor industri ini menyumbangkan
sekitar sepertiga dari produk
domestik brutonya dan menyerap sekitar
31% tenaga kerja usia produktif
di negara tersebut.
Adapun hasil-hasil
industri dari negara Amerika Serikat, antara lain
sebagai berikut.
(1) Industri besi baja di Pittsburg,
Birmingham, Chicago, Duluth, dan
Cleveland.
(2) Industri tembaga di Anaconda negara
bagian Montana.
(3) Industri pembuatan film di
Hollywood.
(4) Industri pesawat terbang di Seattle.
(5) Industri tekstil di Boston, New York,
Georgia, dan Carolina.
(6) Industri mobil Ford dan Dodge di
Detroit.
(7) Industri pesawat terbang di Los
Angeles.
(8) Industri komputer di California.
(9)
Industri kereta api di Detroit.
c) Pertambangan
Wilayah Amerika Serikat
merupakan wilayah yang sangat kaya akan
bahan tambang. Hal ini, ditunjang oleh
kondisi geologi dan morfologi
AS yang sangat bervariasi, dari mulai
sistem pegunungan muda di arah
barat, dataran tinggi, dataran rendah
sampai Pegunungan Appalachia di
bagian Timur Amerika Serikat.
Adapun deposit bahan
tambang Amerika Serikat antara lain sebagai
berikut.
(1) Bijih besi terdapat di sekitar
danau-danau besar, terutama di sekitar
danau
Superior, sekitar Pegunungan Mosabi dan Alleghany.
(2) Timah hitam di South Dakota.
(3) Batubara di sekitar Pegunungan
Apalachia terutama di daerah Pensylvania
sampai Alabama.
(4) Minyak bumi dan gas alam di
California, Texas, Ohio, Oklahoma,
Alaska, dan Pensylvania.
(5) Emas di California, Dakota,
Colorado, dan Nevada.
(6) Tembaga di Arizona, Montana, dan sekitar
Great Salt Lake.
Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan beberapa faktor yang
mem pengaruhi Amerika Serikat menjadi
negara maju, yaitu sebagai
berikut.
(1) Sumber daya alam yang melimpah.
(2) Kompetisi antar etnis yang begitu
beragam ke arah kemajuan.
(3) Wilayah yang sangat luas yang
didukung oleh iklim kontinental dan
kondisi lingkungan terutama tanah yang
menunjang untuk berbagai
bidang kehidupan.
(4) Sumber daya manusia yang
berkualitas.
(5) Padat modal.
(6) Pelabuhan-pelabuhan laut yang bebas
beku.
(7) Manajemen yang baik.
2. Jepang
Jepang merupakan negara
satu-satunya di Benua Asia yang dapat
dikategorikan sebagai negara maju.
Wilayahnya berbentuk kepulauan
yang
terletak di lepas pantai timur Benua Asia.
Secara astronomis
wilayah daratan Jepang terletak pada 270LU–
450LU dan 1280BT–1460BT. Dengan demikian
seluruh wilayah negara
Jepang terletak di Belahan Bumi Utara
(BBU) pada Bumi Bagian Timur,
sedangkan batas geografisnya adalah
sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Laut Okhotsk
dan Samudra Pasifik Utara
b. Batas sebelah selatan : Laut Cina
Timur
c. Batas sebelah timur : Samudra Pasifik
d.
Batas sebelah barat : Laut Jepang, Laut Kuning dan Selat Korea.
a. Keadaan Alam
Jepang terdiri atas
pulau-pulau yang membujur dari arah Utara ke Selatan
yang jumlahnya sekitar 3.000 pulau.
Namun demikian, hanya ada empat pulau
utama yang berukuran relatif besar,
yaitu Pulau Hokkaido (78.512 km2), Pulau
Honsyu (230.475 km2), Pulau Shikoku
(18.766 km2) dan Pulau Kyushu
(41.970 km2). Di pulau-pulau inilah
terdapat kota-kota besar Negara Jepang.
Kota-kota besar di Pulau Honsyu yang
merupakan pulau terbesar di Jepang, di
antaranya Kota Tokyo, Osaka, dan Nagoya.
Kepulauan Jepang
merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan
Muda Sirkum Pasifik. Oleh karena itu,
lebih dari 70% daratan pulaupulau
di Jepang merupakan daerah yang
bergunung-gunung, sebagian
di antaranya merupakan gunungapi aktif.
Gunung Fuji (3.776 m dpl)
merupakan gunungapi tertinggi di Jepang.
Gunungapi lainnya antara
lain Gunung Asama, Aso, Ida Nico, dan
Etchu.
Bentuk Negara Jepang
berupa kepulauan yang sebagian besar berupa
pulau-pulau kecil yang memanjang dan
bergunung-gunung. Kondisi
fisik ini mengakibatkan sungai-sungai di
Jepang menjadi pendek-pendek
membentuk air terjun yang beraliran
deras sehingga banyak dimanfaatkan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA).
Jepang merupakan negara
yang sangat rentan terhadap bencana alam, hal ini
disebabkan oleh letak negara Jepang yang
berhadapan langsung dengan Samudra
Pasifik. Kondisi geologisnya merupakan daerah
pertemuan lempeng tektonik
dasar Samudra Pasifik dengan Eurasia dan
banyaknya gunungapi aktif.
Istilah terhadap bahaya
bencana alam di negara Jepang dikenal dengan
sebutan The Four Roses of Japan,
artinya empat bencana alam yang selalu
mengancam
penduduk Jepang, yaitu:
a. gempa bumi tektonik maupun vulkanik;
b. letusan gunungapi;
c. tsunami (gelombang pasang);
d. taifun (angin topan).
Letak astronomis Jepang
yang berada pada lintang 250LU–450LU
dan bentuk Kepulauan Jepang yang
membujur dari utara ke selatan
mengakibatkan sebagian besar wilayah
Jepang beriklim sedang, kecuali
bagian Selatan iklim subtropis. Bagian
Utara Kepulauan Jepang beriklim
sedang yang mempunyai empat musim.
Keadaan iklim di bagian
Utara ini sangat dipengaruhi oleh arus dingin
Oyasiwo yang datang dari arah Kutub
Utara menyusur pantai timur Kepulauan
Jepang. Akibatnya, musim dingin yang
berlangsung di Jepang menjadi sangat
dingin. Bagian Selatan Jepang mendapat
pengaruh dari angin musim yang
selalu berubah arah setiap setengah
tahun.
Pada musim panas
bertiup angin timur yang basah karena berasal
dari Samudra Pasifik, sedangkan pada
musim dingin bertiup angin barat
yang dingin dan kering yang datang dari
arah Benua Asia. Oleh karena
itu, musim hujan di Jepang berlangsung
pada saat musim panas. Kondisi
iklim di bagian selatan Jepang itu juga
sangat dipengaruhi oleh adanya
arus panas Kurosiwo yang datang dari
arah equator.
b. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Penduduk asli negara
Jepang adalah Bangsa Ainu yang tinggal di Pulau
Hokkaido dan Honsyu. Mereka menganut
kepercayaan Shinto yang memuja
dewa matahari Amaterasu. Raja di
Jepang dianggap sebagai keturunan
dewa
matahari sehingga masyarakat Jepang sangat meng hormatinya.
Penduduk Jepang berdasarkan hasil
estimasi 2005 berjumlah sekitar
127.417.240 juta jiwa dengan pertumbuhan
penduduk rata-rata sekitar
0,05% per tahun. Keadaan alam yang
berelief kasar mengakibatkan
kurang lebih 78% penduduk Jepang
terkonsentrasi di dataran rendah
pantai dan lembah-lembah sungai di
bagian timur Jepang yang juga
merupakan kota-kota besar di Jepang.
Di pantai bagian barat
yang berhadapan dengan Laut Jepang, jarang terdapat
konsentrasi penduduk. Di Pantai Timur
Jepang bagian Selatan yang
berhadapan dengan Samudra Pasifik banyak
terdapat kota-kota besar. Hal
ini
disebabkan wilayah ini berupa dataran rendah yang subur dan pantainya
berteluk sehingga gelombang dari Samudra
Pasifik di bagian ini menjadi
relatif tenang. Selain itu, di wilayah
timur bagian selatan ini suhu udara tidak
terlalu dingin jika dibandingkan dengan
Jepang bagian utara.
2) Perekonomian
a) Pertanian
Sebagian kecil penduduk
Jepang bermata pencarian di bidang pertanian.
Kekurangan lahan untuk pertanian di
negara ini menjadikan
penduduk Jepang mengusahakan lahan
pertanian secara intensif sehingga
produksi per hektar lahan pertaniannya
menjadi sangat tinggi.
Produk utama pertanian Jepang antara
lain padi, gandum, jagung
dan kacang-kacangan. Sebagian dari
produk tersebut masih diimpor
dari negara lain. Akan tetapi, komoditi
pertanian lainnya terutama teh
sangat berlimpah sehingga Jepang menjadi
negara pengekspor teh yang
cukup terkenal di dunia. Produk lainnya
dari negara Jepang antara lain
apel, jeruk, anggur, bit gula, murbei,
dan tembakau.
b) Perikanan
Adanya pertemuan arus
panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di
lepas pantai timur Jepang menjadikan
daerah ini menjadi sangat kaya akan
ikan laut. Karenanya, Jepang berusaha
melaksanakan modernisasi armada
perikanan dan meningkatkan teknologi
penangkapannya. Dewasa ini Jepang
merupakan negara yang tingkat konsumsi
penduduknya ter hadap ikan laut
paling tinggi di dunia. Hasil perikanan
laut Jepang antara lain tuna, hiu,
tiram mutiara dan rumput laut.
c) Pertambangan
Bahan tambang negara
Jepang antara lain tembaga, bijih besi, timah,
batubara, emas dan perak. Akan tetapi
deposit dan produksi barang tambang
tersebut sangatlah sedikit, sehingga
untuk mencukupi kebutuhan industri nya
Jepang banyak mengimpor dari negara
lain. Satu-satunya bahan tambang yang
dapat di ekspor negara Jepang adalah
belereng. Hal ini disebabkan Jepang terdiri
atas banyak gunungapi yang merupakan
tempat deposit belerang.
d) Perindustrian
Tiga pusat
perindustrian di negara Jepang yang paling berkembang
dikenal dengan sebutan Megalopolis
Hokaido yang terdiri atas:
(1) Kompleks perindustrian Keihin
meliputi Tokyo–Yokohama yang
menghasilkan seperlima dari produksi
industri negara ini. Produkproduk
penting yang dihasilkan dari kompleks
industri ini antara
lain kendaraan bermotor, tekstil, alat
dan barang-barang elektronika,
penyulingan minyak dan besi baja yang
bahan mentah atau bakunya
di impor dari negara lain.
(2) Kompleks perindustrian Hanshin
meliputi Osaka–Kyoto–Kobe yang
menghasilkan antara lain tekstil, mobil,
galangan kapal, mesin-mesin
dan penyulingan minyak.
(3) Kompleks perindustrian Chukyo yang
berpusat di Nagoya menghasilkan
pesawat terbang, kereta api, tekstil,
bahan-bahan kimia dan
kendaraan bermotor.
Pusat perindustrian lainnya, antara lain
Fukuoka dan Nagasaki yang
menghasilkan besi baja, kapal, dan
semen. Toyama merupakan pusat
industri kimia, kertas, dan tekstil.
e) Transportasi
Negara Jepang mempunyai garis pantai
yang berteluk dan selat-selat yang
memisahkan pulau-pulaunya. Keadaan ini
merupakan modal dasar yang sangat
penting
dalam mengembangkan transportasi laut dan industri perkapalannya.
Melalui transportasi lautnya, Jepang
mampu mengangkut dengan biaya
murah bahan mentah dan bahan baku dari
luar negeri untuk mendukung
industri dalam negerinya. Melalui
transportasi laut ini pula Jepang mengangkut
hasil-hasil industrinya untuk diekspor
ke berbagai penjuru dunia.
Transportasi darat di Jepang
ditingkatkan dengan mengembangkan
jenis kereta super cepat monorail dan
jalan layang serta terowongan bawah
laut yang menghubungkan pulau-pulaunya.
Selain didukung oleh sumber
tenaga air yang berasal dari air terjun
yang dikenal dengan istilah batubara
putih dan sifat dasar penduduknya
yang terampil, faktor-faktor pendukung
kemajuan industri sekaligus
menjadikan Jepang menjadi negara maju,
antara lain:
(1) sifat dasar penduduk Jepang yang
ulet, disiplin, dan semangat tinggi;
(2) pelaksanaan politik dumping,
yaitu menerapkan harga barang di luar
negeri lebih murah daripada di dalam
negeri;
(3) sumber daya manusia yang
berkualitas;
(4) tenaga kerja yang murah dan banyak;
(5) penerapan manejemen industri yang
sangat baik;
(6) kaya akan sumber tenaga berupa
batubara putih (air terjun) sebagai
pembangkit listrik;
(7) pelabuhan-pelabuhan laut yang
strategis dan berair tenang.
3. Australia
Australia merupakan
benua yang terdiri atas satu negara yang meliputi
enam negara bagian dan dua daerah
teritorial, yaitu sebagai berikut.
a. West Australia dengan Ibukota Perth.
b. Victoria dengan ibu kota Melbourne.
c. Tasmania dengan ibu kota Hobart.
d. South Australia dengan ibu kota
Adelaide.
e. New South Wales dengan ibu kota
Sydney.
f. Queensland dengan ibu kota Brisbane.
g. North Teritory Australia dengan ibu
kota Darwin.
h.
Canberra Teritory dengan ibu kota Canberra
Secara astronomis,
wilayah daratan Australia terletak pada 100LS–
440LS dan 1130 BT–1540 BT. Dengan
demikian seluruh wilayah negara
Australia terletak di Belahan Bumi
Selatan (BBS) pada Bumi Bagian
Timur. Sedangkan batas geografisnya
adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Laut Arafura,
Laut Timor, dan Laut Koral.
b. Batas sebelah selatan : Samudra
Hindia dan Laut Antarktika.
c. Batas sebelah timur : Samudra
Pasifik.
d. Batas sebelah barat : Samudra Hindia.
1) Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan
alamnya daratan Australia dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
a) Dataran Tinggi Australia Barat, yaitu
dataran yang terdiri atas plato
dan perisai Australia (Australian
Shield) yang dibentuk dari batuan
kristalin tua yang terbentang mulai dari
Barat Laut ke arah Timur
sampai hampir setengah bagian dari benua
ini.
Wilayah dataran ini
meliputi daerah tandus dan kering di Australia,
antara lain Great Sandy Desert, Great
Victoria Desert, Simpson Desert,
dan Gibson Desert sedangkan titik
terendah di dataran ini, adalah Danau
Eyre yang terletak sekitar 13 meter di
bawah permukaan laut.
Bagian Barat dari dataran tinggi ini
merupakan daerah sempit
berbentuk dataran rendah yang membujur
sepanjang pantai barat
Australia. Di dataran tinggi Australia
ini terdapat bagian yang lebih
tinggi dari daerah sekitarnya yang
merupakan sisa hasil erosi selama
jutaan tahun, yaitu Mc Donell Range dan
Musgrave Range serta
Ayers Rock dan Mount Olga di daerah
Alice Spring.
b) Dataran Rendah Australia, yaitu
dataran tempat mengalirnya sistem
sungai di Australia bagian tengah dan
selatan. Wilayahnya terbentang
mulai dari arah Teluk Karpentaria di
utara sampai dengn Teluk
Spencer di selatan. Daerah aliran sungai
(DAS) di dataran rendah
ini, antara lain DAS Murray dengan
anak-anak sungainya, antara
lain Sungai Darling dan Sungai
Murrumbidgee.
c) Pegunungan Australia Timur, yaitu
daerah pegunungan yang letaknya
hampir sepanjang Pantai Timur Australia
yang disebut The Great
Deviding Range(Pegunungan
Penghalang atau Pemisah Besar). Di
bagian Tenggara Australia, pegunungan
ini dinamakan pegunungan
Alpen Australia (Australian Alps)
dengan puncak tertingginya Gunung
Kosciusco yang mempunyai ketinggian
sekitar 2.234 m dpl.
Secara umum iklim di
Australia berdasarkan letak lintangnya adalah
sebagai berikut.
a) Iklim Tropis terdapat di Australia
bagian Utara sampai batas lintang
23,50 LU (Tropic of Capricon),
sehingga sebagian kecil vegetasi di
wilayah ini terdapat jenis hutan hujan
tropis (Tropical Rain Porest)
dan mangrove.
b) Iklim Subtropis terdapat di Australia
bagian Tengah sampai Selatan
yaitu antara lintang 23,50LU–400LU. Pada
daerah ini terdapat variasi
iklim lainnya, yaitu iklim gurun
kontinental dan stepa terutama di
Australia
bagian Tengah ke arah Barat.
c) Iklim Sedang terdapat di Australia
bagian Selatan terutama di wilayah
Tasmania dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya yang mempunyai lintang
lebih dari 40° LU. Di wilayah ini
terdapat empat pergantian musim,
yakni summer (musim panas) pada
Desember–Februari, spring (musim
gugur) berlangsung pada Maret–Mei, winter
(musim dingin) pada Juni–
Agustus, dan autumn (musim semi)
pada September–November.
2) Keadaan Sosial
a) Kependudukan
Penduduk asli Australia
adalah bangsa Aborigin yang berciri negroid
Polynesia. Sampai 2003 penduduk
Australia telah mencapai 20.090.437
jiwa yang sebagian besar didominasi oleh
bangsa pendatang dari Eropa
Barat terutama Inggris yang berjumlah
sekitar 85% dari total penduduk
Australia, dengan pertumbuhan rata-rata
per tahun sekitar 0,87% dan
kepadatan penduduk sekitar 2,6 jiwa
setiap km2.
Sebagian besar penduduk
Australia terkonsentrasi di kota-kota besar
di wilayah pantai timur dan selatan
benua tersebut, seperti Sydney, Brisbane,
Canberra, dan Melbourne. Hal ini
berkaitan erat dengan pengaruh keadaan
alamnya berupa dataran pantai yang subur
dan beriklim cukup baik, sedangkan
di wilayah Australia barat dan tengah
sangat jarang penduduknya, kecuali
di beberapa tempat seperti Perth,
Bunbury, Northam, dan Kalgoorlie. Hal
ini dikarenakan wilayah ini sebagian
besar berupa gurun dan stepa yang
tandus dan kering.
b) Perekonomian
(1) Pertanian dan Peternakan
Hampir dua pertiga dari lahan yang dapat
digunakan untuk
pertanian di Australia dimanfaatkan
untuk lahan peternakan karena
hasil peternakan merupakan komoditas
ekspor yang menghasilkan
devisa negara terbesar bagi Negara
Australia.
Walaupun lahan
pertaniannya hanya kurang dari 6% dari luas
wilayah Australia, namun pelaksanaannya
dilakukan dengan cara
intensifikasi dan mekanisasi pertanian
yang modern serta didukung
oleh
kualitas sumber daya manusianya yang tinggi.
Hasil pertanian di
Australia antara lain gandum, tebu (sugar cane),
tebu, kapas, jeruk, anggur, apel, dan
sayur-sayuran. Adapun hasil-hasil
peternakannya berupa susu, keju, dan
daging dari ternak sapi serta wool
yang diambil dari ternak biri-biri.
Pertanian dan peternakan di Australia
banyak diusahakan di negara bagian
Queensland, Victoria, dan New
South Wales yang merupakan daerah basah
dengan hamparan padang
rumput
yang luas.
(2) Pertambangan
Di bidang pertambangan
Australia mempunyai deposit bahan
tambang yang cukup banyak, antara lain
sebagai berikut.
(a) Emas terdapat di Kalgoorlie dan
Kalgoordie Australia bagian
barat selain itu terdapat pula di negara
bagian Victoria.
(b) Bauksit di Arnhem Land Australia
Utara.
(c) Perak di sekitar Latrobe Valley
Victoria dan di sekitar New South
Wales.
(d) Minyak bumi dan gas alam terdapat di
sekitar Australia Utara,
Australia Selatan, lepas pantai
Australia Barat sekitar Laut Timor
dan
Gippsland Shelf di lepas pantai timur Victoria.
(e) Timah putih di sekitar Pilbara
Australia Barat, Queensland, dan
Tasmania.
(f ) Batubara di hampir seluruh negara
bagian Australia.
(g) Uranium di Arnhem Land dan di
sekitar cekungan Australia
Selatan.
(h) Timah hitam di seluruh negara bagian
Australia.
(i) Intan di Fitzroy Australia Barat.
(3) Perindustrian
Sekitar tujuh juta
tenaga kerja di Australia bekerja, sepertiganya
bekerja di sektor manufaktur (pengolahan
bahan). Walaupun demikian
perindustrian di Australia relatif
berjalan lambat. Hal ini disebabkan
antara lain oleh upah buruh yang relatif
mahal sehingga biaya produksinya
menjadi relatif sangat tinggi. Oleh
karena itu, produk-produk industri
Australia sulit
bersaing di pasar global. Akan tetapi terdapt pula produk
industri yang dapat menembus pasaran
dunia, antara lain sebagai berikut.
(a) Kain wool yang merupakan produk
industri terbesar yang dihasilkan
oleh Australia, sehingga menempatkan
Australia sebagai
negara pengekspor wool terbesar di
dunia. Daerah peng hasil
wool di Austrlia adalah di Victoria
Utara, New South Wales,
dan Queensland.
(b) Industri besi baja, tekstil, kimia,
tembakau, kertas, susu, buah-buahan
dalam kemasan, keju, dan daging olahan.
Semua industri tersebut
didirikan di tempat-tempat yang
berorientasi pasar dan tenaga kerja
terutama kota-kota besar, seperti Sydney
dan Melbourne.
(c) Industri elektronika, plastik dan
otomotif terdapat di New
Castle.
(d) Industri daging olahan, ikan olahan,
keju, mentega dan susu bubuk
terdapat
pula di Brisbane, Hobart, Perth, dan Adelaide.
Adapun faktor-faktor
pendukung Australia menjadi negara
maju, antara lain sebagai berikut.
(a) Sumber daya manusia yang berkualitas
(b) Sumber daya alam yang melimpah
(c) Padat modal
(d) Manajemen industri yang baik
(e) Stabilitas ekonomi dan keamanan yang
baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar