Berdasarkan empat
kriteria kemajuan suatu negara seperti telah diuraikan
di awal bab, Anda dapat mengidentifikasi
ciri-ciri negara berkembang, antara
lain sebagai berikut.
1. Struktur mata pencarian penduduknya
sebagian besar di bidang
agraris.
manusia sebagai pengolahnya dibandingkan
dengan penggunaan
alat bantu mekanik.
3. Kepemilikan luas lahan pertaniannya
relatif sempit.
4. Pendapatan per kapita penduduknya
rendah.
5. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi penduduk
rendah.
6. Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun tinggi.
7. Akumulasi penduduk sebagian besar di
wilayah pedesaan.
8. Tingkat pendidikan rata-rata
penduduknya rendah.
9. Tingkat kesehatan rata-rata
penduduknya rendah.
10. Tingkat perkembangan sarana atau
prasarana penunjang kehidupan
rata-rata rendah dan belum modern atau
masih tradisional.
1. India
India merupakan negara
terluas di kawasan Asia Selatan yang terletak
di Semenanjung besar India yang
berbentuk segitiga yang meruncing ke
arah Samudra Hindia. Secara astronomis
wilayah daratan India terletak
pada 80LU–37010’LU dan 680BT–97010’ BT.
Dengan demikian, seluruh
wilayah Negara India terletak di Belahan
Bumi Utara (BBU) pada Bumi
Bagian Timur. Batas geografisnya, adalah
sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Nepal, Bhutan,
Tibet, dan China.
b. Batas sebelah selatan : Teluk
Benggala, Srilanka, dan Samudra
Hindia.
c. Batas sebelah timur : Myanmar,
Bangladesh, dan Teluk Benggala.
d.
Batas sebelah barat : Pakistan dan Laut Arab.
a. Keadaan Alam India
Berdasarkan keadaan reliefnya, daratan
India dapat dibedakan
menjadi tiga bagian, yaitu sebagai
berikut.
1) Daerah Pegunungan Himalaya
Daerah ini meliputi lereng selatan
pegunungan Himalaya yang
mem punyai puncak tertinggi, yaitu Mount
Everest (8.848 m dpl) yang
diselimuti salju abadi dan Pegunungan
Hindukush, serta Pegunungan
Sulaiman di arah Barat.
Di antara Pegunungan
Himalaya dan pegunungan di arah Baratnya
dibatasi oleh Celah Khyber (Khyber
Pass) yang merupakan jalan darat ke
Asia Tengah. Lereng Selatan dan Timur
daerah Pegunungan Himalaya
merupakan daerah tangkapan hujan (catchment
area) menjadikan daerah
ini mempunyai curah hujan yang tinggi.
Daerah yang men dapatkan
curah hujan tertinggi di daerah ini,
yaitu Sierra Pundsji di bagian lereng
Timur. Tingginya curah hujan di daerah
ini dipengaruhi oleh angin
dari barat daya yang banyak membawa uap
air dari Samudra Hindia
dan Laut Arabia.
2) Dataran Rendah Indo-Gangga
Daerah ini terdapat di selatan
Pegunungan Himalaya meliputi
Daerah Aliran Sungai (DAS) Gangga,
Brahmaputra, dan Indus. Sungaisungai
tersebut
berawal dari Pegunungan Himalaya.
Sungai Gangga dan Brahmaputra bermuara
ke Teluk Benggala,
sedangkan Sungai Indus bermuara ke Laut
Arabia. Dataran rendah ini
merupakan dataran aluvial yang sangat
luas dan subur sehingga dipadati
oleh penduduk yang memanfaatkannya untuk
lahan pertanian.
3) Plato Dekan
Plato Dekan merupakan dataran tinggi
yang relief permukaannya
agak kasar dan melandai dari arah Barat
ke Timur. Daerah ini terdapat di
bagian Selatan wilayah India. Sepanjang
bagian Barat daerah ini terdapat
Pegunungan Ghat Barat sedangkan bagian
Timur dan Tenggara dibatasi
Pegunungan Ghat Timur.
Bagian Barat dan Timur
Plato Dekan merupakan daerah yang kering
dengan curah hujan kurang dari 500 mm
per tahun karena daerah ini
merupakan daerah bayangan hujan (shadow
rain) dan sering mengalami
kekeringan terutama pada musim kemarau.
Secara umum daerah ini
berupa stepa yang cocok untuk usaha
peternakan, sedangkan untuk
pertanian hanya terkonsentrasi di
sekitar lembah Sungai Godavari,
Brahmani, dan Mahanadi.
Berdasarkan letak
astronomisnya, India hanya mempunyai dua iklim,
yaitu iklim tropis yang dipengaruhi
angin musim di wilayah India bagian
Selatan dan iklim subtropis di wilayah
India bagian Tengah dan Utara.
Namun demikian, berdasarkan keadaan
reliefnya, di wilayah India banyak
terdapat variasi iklim yang dipengaruhi
oleh kondisi setempat, antara lain
iklim gurun di wilayah Barat, semi gurun
di sekitar Plato Dekan dan
Iklim dingin di sekitar Pegunungan
Himalaya.
b. Keadaan Sosial India
1) Kependudukan
Penduduk asli India
adalah bangsa Dravida yang tinggal di daerah
selatan. Dewasa ini, mayoritas penduduk
India berasal dari ras Kaukasoid
yang lazim disebut bangsa Arya atau
bangsa Hindi. Selain itu, terdapat pula
penduduk yang berciri ras Mongoloid yang
banyak tinggal di sekitar daerah
Teluk Benggala, Assam, dan lereng
Selatan Pegunungan Himalaya.
Jumlah penduduk India
menurut estimasi 2005, tercatat sekitar
1.080.264.400 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk rata-rata 1,40%
per tahun. Sekitar 72% penduduk India
tinggal di daerah pedesaan,
selebihnya terkonsentrasi di kota-kota
besar, seperti Kalkuta, Madras,
New Delhi, dan Bombay.
2) Perekonomian
a) Pertanian dan Peternakan
Sekitar 70% penduduk India bermata
pencarian di bidang pertanian.
Oleh karena itu, tumpuan perekonomian
utama negara India terletak
pada sektor agraris. Jenis-jenis tanaman
pertanian utama yang diusahakan
di India, antara lain:
(1) gandum ditanam di sekitar Plato Dekan
dan Hindustan;
(2) padi ditanam di sekitar DAS Gangga,
Indus, dan Brahmaputra;
(3) kapas ditanam di Plato Dekan dan
Bombay;
(4) teh di sekitar lereng selatan
Pegunungan Himalaya terutama Assam
dan di utara Amritsar;
(5) serat Jute di sekitar Lembah Benggala.
Tanaman pertanian
lainnya yang diusahakan di India adalah tembakau,
kacang tanah, dan kelapa. Peternakan di
India diupayakan sebagai
pendukung
sektor pertanian, dalam hal ini ternak sapi dan kerbau hanya
dimanfaatkan tenaganya sebagai penghela
gerobak dan pembajak lahan
pertanian. Hal ini berhubungan dengan
kepercayaan penduduk India
yang beragama hindu, bahwa sapi
merupakan binatang suci sehingga
tidak
boleh diambil dagingnya.
Untuk memenuhi
kebutuhan daging penduduk India mengusahakan
ternak kambing dan unggas, selain itu
terdapat pula biri-biri di dataran
tinggi Dekan untuk diambil bulunya
sebagai bahan dasar pembuatan
kain wool dan peternakan ulat sutera di
daerah Benggala.
b) Pertambangan dan Industri
India merupakan negara
yang mempunyai deposit bahan tambang
yang melimpah, antara lain sebagai
berikut.
(1) Bijih besi, mangan, mika dan
batubara di dataran tinggi Chota
Nagpur. Di daerah ini berdiri kota
pertambangan Jamshedpur sebagai
pusat industri besi baja dan bahan
tambang lainnya.
(2) Minyak bumi dan gas alam terdapat di
daerah Assam dan lepas
pantai Bombay.
(3) Bauksit terdapat di Travancore.
(4) Emas dan seng di sekitar daerah
Mysore dan Chota Nagpur.
Bahan tambang dan
hasil-hasil pertanian di India memacu berdirinya
pusat-pusat industri di India, antara
lain:
(1) peleburan bijih besi, galangan
kapal, dan kereta api di Kalkuta;
(2) industri kimia, tekstil, katun, dan
industri makanan di Bombay dan
Ahmadabad yang didukung oleh tenaga
pembangkit listrik tenaga
air dari Ghat Barat;
(3) industri yute, wool, sutera, dan
besi baja di Kalkuta yang didukung
oleh tambang batubara dan bijih besi
dari dataran tinggi Chota
Nagpur;
(4) industri pengilangan minyak bumi dan
gas alam terdapat di Bombay
dan Assam;
(5) industri film Bollywood.
Perkembangan dan kemajuan
industri di India sangat didukung oleh
faktor sumber daya alam yang berlimpah,
tenaga kerja yang banyak dan
murah,
serta tenaga ahli yang terampil.
2. Brasil
Brasil merupakan negara
terbesar di kawasan Amerika Selatan baik
ditinjau dari segi luas wilayah maupun
jumlah penduduknya. Luas
wilayah negara Brasil kurang lebih
sekitar 8.547.404 juta km2 .
Secara astronomis wilayah daratan Brasil
terletak pada 5°16’LU–33-
°45’LS dan 46°45’BB–74°03’BB. Dengan
demikian sebagian kecil wilayah
negara Brasil terletak di Belahan Bumi
Utara(BBU) dan sebagian besar
terletak
di Belahan Bumi Selatan (BBS) pada Bumi Bagian Barat.
Berdasarkan garis lintangnya, negara
Brasil dilalui oleh garis equator
(khatulistiwa atau garis lintang 00).
Adapun secara geografis, Brasil
mempunyai batas-batas sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Venezuela,
Guyana (Prancis), Suriname,
Kolumbia, dan Samudra Atlantik.
b. Batas sebelah selatan : Samudra
Atlantik, Uruguay, Paraguay, Peru
dan Bolivia.
c. Batas sebelah timur : Samudra Atlantik.
d. Batas sebelah barat : Paraguay, Peru
dan Bolivia.
a. Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan reliefnya, Brasil
dapat dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Daerah Cekungan Amazon (Amazon Basin)
Daerah Amazon merupakan Daerah Aliran Sungai
(DAS). Wilayah nya
berbentuk cekungan (basin) yang
meliputi hampir setengah dari luas ke se luruhan
Negara Brasil. Sungai utama yang
terdapat di daerah ini adalah Sungai Amazon
yang berhulu di sekitar Pegunungan Andes
di bagian Barat dan bermuara ke
Samudra
Atlantik di bagian Timur Negara Brasil.
Sungai Amazon merupakan sungai terbesar
di dunia dengan lebar hampir
500 m di bagian muaranya, sedangkan
panjangnya sekitar 8.400 km. Cekungan
Amazon merupakan daerah yang dilalui
oleh garis khatulistiwa sehingga vegetasi
yang terdapat di daerah ini berupa hutan
hujan tropis (tropical rain forest) yang
sangat lebat yang disebut Selva dan
merupakan hutan terluas di dunia.
2) Dataran Tinggi Guyana
Dataran tinggi ini terdiri atas batuan
yang telah berumur tua yang
terletak di sebelah utara cekungan
Amazon yang dijadikan sebagai batas
alami
dengan negara-negara tetangga Brasil di sebelah utara.
3) Dataran Tinggi Brasil
Dataran tinggi Brasil merupakan suatu meza
yang sangat luas yang
terdiri atas batuan kristalin tua. Hujan
yang berlangsung di daerah ini
tidak sebanyak dibandingkan dengan
Cekungan Amazon. Oleh karena
itu, vegetasi yang tumbuh di daerah ini
didominasi oleh savana dan stepa
yang disebut campos yang lebih
cocok untuk usaha peternakan. Bagian
Selatan ke arah Tenggara, disebut
Dataran Tinggi Parana yang beriklim
lebih baik. Di daerah ini, banyak
dikembangkan usaha budidaya buahbuahan
Mediteran selain usaha peternakan.
4) Daerah Pantai Timur
Daerah pantai timur merupakan dataran
rendah sempit yang letaknya
membujur dari utara ke selatan dan
berhadapan langsung dengan Samudra
Atlantik sehingga mendapatkan curah
hujan yang cukup sepanjang tahun
yang dibawa oleh angin pasat tenggara.
Di daerah pantai inilah banyak
terdapat kota-kota besar negara Brasil.
Iklim di negara Brasil
berdasarkan letak astronomisnya sebagian besar beriklim
tropis yang meliputi dataran tinggi
Guyana, cekungan besar Amazon dan sebagian
dataran tinggi Brasil, sedangkan bagian
selatannya beriklim subtropis.
Musim panas di Brasil berlangsung antara
Oktober–Maret. Pada bulanbulan
itu angin musim timur laut yang banyak
membawa uap air bertiup di
sekitar equator dan menurunkan banyak
hujan di daerah cekungan Amazon,
sedangkan musim dingin berlangsung
antara Mei–September. Pada saat itu
bertiup angin musim tenggara yang
berbelok menjadi angin musim barat
daya setelah melewati equator. Angin
tersebut banyak membawa uap air dari
Samudra Atlantik dan menurunkan hujan
orografis di pedalaman Amazon
setelah angin yang membawa uap air
terhalang oleh Pegunungan Andes.
Akibatnya Cekungan Amazon mendapatkan
curah hujan yang sangat tinggi,
yakni lebih dari 2.000 mm per tahun yang
sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya
hutan hujan tropis (tropical rain forest) Amazon.
b. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Berdasarkan estimasi 2005 dari data
kependudukan PBB tahun
2005, jumlah penduduk di Brasil mencapai
sekitar 186.112.790 jiwa,
dengan pertumbuhan penduduknya sekitar
1,06% per tahun dan
kepadatan penduduknya sekitar 25 jiwa
per km². Dari jumlah penduduk
Brasil tersebut sekitar 83% tinggal di
perkotaan.
Seperti halnya Negara
Amerika Serikat, Negara Brasil pun merupakan
kuali percampuran (melting pot)
di kawasan Amerika Selatan. Hal ini,
dikarenakan di Negara Brasil banyak
terdapat berbagai bangsa dengan latar
belakang budaya yang beragam. Namun
demikian, secara garis besar penduduk
di Negara Brasil terdiri atas orang
kulit putih terutama Portugis dan
Spanyol yang merupakan penduduk
mayoritas, orang-orang negro, indian,
dan penduduk campuran (Mestizo, Mulato,
dan Zambo) yang merupakan
hasil perkawinan antara orang kulit
putih, Negro dan Indian.
Kebudayaan Brasil
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Eropa latin,
terutama Portugis dan Spanyol. Oleh
karena itu, region kebudayaan di
Negara Brasil, disebut Region Amerika Latin.
2) Perekonomian
Perekonomian Negara
Brasil ditunjang oleh berbagai bidang utama,
antara lain sebagai berikut.
a) Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan
Bidang pertanian merupakan salah satu
tumpuan perekonomian
negara Brasil. Penduduk Brasil yang bermata
pencarian di bidang pertanian
pada umumnya membudidayakan tanaman kopi
sebagai komoditas
utamanya dan menjadikan Brasil sebagai
produsen kopi terbesar di dunia.
Pusat penanaman kopi di Brasil terletak
di sekitar Sao Paolo, Parana, dan
Santos. Sebagian besar dari produkkopi
diekspor melalui pelabuhan Rio de Janeiro.
Selain kopi, tanaman pertanian utama di
Brasil adalah kapas, padi, cacao,
tembakau, tebu,kacang kedelai, gula, dan
pisang.
Di samping hasil-hasil
pertanian, peranan peternakan terhadap
perekonomian Brasil juga memegang
peranan penting. Jenis ternak yang
dipelihara di Brasil antara lain babi,
sapi, kambing, kuda, dan biri-biri.
Hasil peternakannya berupa susu, wool,
kulit, dan daging. Selain hasil
pertanian dan peternakan, Brasil juga
mempunyai produk kehutanan antara
lain karet alam (hevea brasilliensis)
dan kayu gelondongan yang dihasilkan
dari hutan Amazon.
b) Pertambangan dan Perindustrian
Bahan-bahan hasil
pertambangan Negara Brasil, antara lain biji besi,
batubara, emas, perak, mangan, minyak
bumi, tembaga, timah, dan fosfat.
Hasil pertambangan terbesar di Brasil
adalah bijih besi yang ditambang
di sekitar Belo Horizonte dan Mato
Grosso do Sul.
Dewasa ini, Brasil
merupakan negara berkembang yang perindustrian nya
relatif paling maju di kawasan Amerika
Selatan. Hal ini tidak terlepas
dari banyaknya bahan tambang terutama
bijih besi sebagai pendorong
perkembangan industri lainnya, antara
lain:
(1) industri besi baja di Volta Redonda
dekat Rio de Janeiro;
(2) industri kimia, alat-alat listrik,
mesin-mesin berat, obat-obatan,
pemintalan kapas, serta agro industri
lainnya di Sao Paolo;
(3) industri pupuk, ban mobil,
barang-barang elektronik, dan peralatan
rumah
tangga di Rio de Janeiro.
3. Meksiko
Meksiko merupakan
negara terbesar di kawasan Amerika Tengah baik
ditinjau dari segi luas wilayah maupun
jumlah penduduknya. Luas wilayah
Negara Meksiko kurang lebih sekitar
1.964.382 km2. Secara astronomis
wilayah
Meksiko terletak pada 16°LU–32°LU dan 87°BB–117°BB.
Dengan demikian seluruh wilayah Negara
Meksiko terletak di Belahan
Bumi Utara (BBU) pada
Bumi Bagian Barat. Adapun secara geografis,
Meksiko mempunyai batas-batas sebagai
berikut.
a. Batas sebelah utara : Amerika
Serikat.
b. Batas sebelah selatan : Guatemala dan
Honduras.
c. Batas sebelah timur : Teluk Meksiko.
d. Batas sebelah barat : Samudra
Pasifik.
a. Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan reliefnya, Meksiko
dapat dibedakan menjadi
tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Plato Tengah Meksiko
Wilayah plato tengah Meksiko terletak di
antara Pegunungan
Sierra Madre Barat (Sierra Madre
Occidental) dan Sierra Madre Timur
(Sierra Madre Oriental). Keadaan
alam Plato tengah secara umum berupa
daerah tandus dan kering berupa gurun
dan stepa yang kurang produktif,
kecuali bagian Selatan ke arah Tenggara dari
plato ini terdapat daerah yang
subur dengan curah hujan yang cukup
banyak. Oleh karena itu, daerah ini
menjadi inti kegiatan perekonomian dan
pemusatan penduduk yang dicirikan
dengan banyaknya kota besar, di
antaranya San Luis Potosi, Guadalajara,
dan Mexico City.
2) Pegunungan
Pegunungan yang terdapat di Meksiko,
terdiri atas tiga yaitu Pegunungan Sierra
Madre Barat (Sierra Madre Occidental),
Sierra Madre Timur (Sierra Madre
Oriental)
dan Sierra Madre Selatan (Sierra Madre del Sur). Ketiga pegunungan ini
merupakan
kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Rocky di Amerika Utara.
Pegunungan di Meksiko merupakan
pegunungan yang mempunyai puncakpuncak
runcing dengan ketinggian sekitar
1.500–5.800 m dpl. Beberapa dari
puncak-puncak itu merupakan gunungapi
yang masih aktif, di antaranya Gunung
Pico de Orizaba (5.860 m dpl) dan Gunung
Popocatepet (5.462 m dpl).
3) Dataran Rendah Pantai
Bagian tengah dari Negara Meksiko,
merupakan plato dan pegunungan
yang dibatasi oleh dataran rendah pantai
yang sempit, sedangkan yang terluas
hanyalah dataran rendah pantai di
sekitar Semenanjung Yucatan yang terletak
di Meksiko bagian Timur berhadapan
dengan Teluk Meksiko. Dataran rendah
pantai barat laut Meksiko berupa Gurun
Sonora, sedangkan dataran rendah di
bagian Selatan berupa Tanah Genting
Tehuantepec yang sebagian besar berupa
hutan rimba.
Secara garis besar
iklim di Meksiko terdiri atas iklim tropis di bagian selatan
dan iklim subtropis di bagian Utara,
kecuali di daerah pegunungan tinggi
Sierra Madre semakin ke arah ketinggian
iklimnya semakin sejuk-dingin.
a. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Jumlah penduduk Meksiko
berdasarkan hasil estimasi 2005 adalah
sekitar 106.202.900 jiwa dengan tingkat
pertumbuhan pen duduk tergolong
tinggi, yaitu sekitar 1,17% per tahun,
sebagian besar pen duduknya tinggal
di daerah pedesaan. Adapun tingkat
kepadatan penduduknya sekitar 55
jiwa per km2.
Penduduk Meksiko
merupakan campuran dari berbagai bangsa, akan
tetapi secara garis besar dapat
dikelompokan sebagai berikut.
a) Penduduk hasil perkawinan Bangsa
Eropa terutama Spanyol dengan
Indian yang disebut Mestizo sekitar 57%.
b) Amerindian sekitar 29%.
c) Kaukasia sekitar 9%.
d) Negroid sekitar 0,5%.
e) Penduduk yang berasal dari
bangsa-bangsa lainnya 4,5%.
2) Perekonomian
Perekonomian negara Meksiko
bertumpu pada beberapa sektor
pertanian, peternakan, perikanan,
pertambangan, dan industri.
a) Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Lahan pertanian di Meksiko hanya
meliputi kurang lebih 12% dari
luas wilayah negara Meksiko. Sebagian
besar lahan tersebut berada di
Plato
tengah dan dataran rendah Meksiko yang memiliki saluran irigasi
yang baik, tanah vulkanis subur, dan
curah hujan cukup banyak. Daerah
pertanian yang sangat penting dan luas
di Meksiko terdapat di sekitar
muara Sungai Rio Grande dan Rio del
Fuerte. Hasil pertaniannya antara
lain gandum, kopi, tembakau, kapas,
jagung, tomat dan buah-buahan
serta Maguey (bahan dasar pembuatan tequila
dan pulque minuman khas
Meksiko). Adapun hasil peternakan
Meksiko, antara lain sapi, kambing,
babi dan unggas serta lebah penghasil
madu.
Penduduk Meksiko yang
bergerak di bidang pertanian hanya sekitar
24% dari total tenaga kerjanya. Sebagian
dari tenaga kerja tersebut berupa
petani penggarap, sedangkan lahan
pertanian yang luas banyak dimiliki
oleh tuan tanah yang disebut hacienda.
Perikanan memegang
peranan yang sangat penting terhadap perekonomian
Meksiko. Hal itu disebabkan hasil-hasil
perikanan Meksiko sekitar
dua per tiganya di ekspor ke negara lain
sehingga banyak meng hasilkan
devisa negara. Daerah perikanan di
Meksiko yang cukup penting adalah
di sekitar lepas pantai Samudra Pasifik
terutama di Teluk California selain
itu di perairan dangkal Teluk Meksiko.
Hasil tangkapannya antara lain
ikan tuna, udang, dan sarden yang
merupakan komoditas ekspor.
b) Pertambangan dan Industri
Sektor pertambangan
merupakan sektor yang memegang peranan
paling penting terhadap perekonomian
negara Meksiko. Beberapa bahan
tambang yang terdapat di Meksiko, antara
lain sebagai berikut.
(1) Perak terdapat di San Luis Potosi,
Guanajuato, Zacatecas, Tazco, dan
Pachuca. Meksiko merupakan produsen
perak terbesar di dunia.
(2) Minyak bumi dan gas alam di Tampico
sekitar Teluk Meksiko. Hasil
pertambangan minyak bumi dan gas alam
ini merupakan sumber
devisa
yang terbesar bagi Negara Meksiko.
(3) Tembaga terdapat di sekitar Salinas.
(4) Hasil pertambangan lainnya dari
Meksiko, adalah besi, batu kapur,
timah, flour, grafit, seng, arsen, dan
merkuri.
Hasil pertanian,
peternakan, perikanan dan pertambangan di Meksiko
mendorong berdirinya pusat-pusat
perindustrian di Meksiko, antara lain
terdapat di kota:
a) Monterrey merupakan kota pusat
industri terbesar di Meksiko, produk
industrinya antara lain besi baja,
tekstil, semen, alat-alat elektronik,
bir
tequila, dan pulque;
b) Guadalajara merupakan kota pusat
industri keramik, kaca, kertas
dan kulit;
c) Mexico City merupakan pusat industri
pariwisata Aztec dan tekstil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar