Rabu, 07 Agustus 2013

Beberapa Contoh Negara Berkembang di Dunia


Berdasarkan empat kriteria kemajuan suatu negara seperti telah diuraikan
di awal bab, Anda dapat mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang, antara
lain sebagai berikut.
1. Struktur mata pencarian penduduknya sebagian besar di bidang
agraris.
2. Pelaksanaan kegiatan agraris lebih banyak memanfaatkan tenaga
manusia sebagai pengolahnya dibandingkan dengan penggunaan
alat bantu mekanik.
3. Kepemilikan luas lahan pertaniannya relatif sempit.
4. Pendapatan per kapita penduduknya rendah.
5. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penduduk
rendah.
6. Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun tinggi.
7. Akumulasi penduduk sebagian besar di wilayah pedesaan.
8. Tingkat pendidikan rata-rata penduduknya rendah.
9. Tingkat kesehatan rata-rata penduduknya rendah.
10. Tingkat perkembangan sarana atau prasarana penunjang kehidupan
rata-rata rendah dan belum modern atau masih tradisional.

1. India
India merupakan negara terluas di kawasan Asia Selatan yang terletak
di Semenanjung besar India yang berbentuk segitiga yang meruncing ke
arah Samudra Hindia. Secara astronomis wilayah daratan India terletak
pada 80LU–37010’LU dan 680BT–97010’ BT. Dengan demikian, seluruh
wilayah Negara India terletak di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Bumi
Bagian Timur. Batas geografisnya, adalah sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Nepal, Bhutan, Tibet, dan China.
b. Batas sebelah selatan : Teluk Benggala, Srilanka, dan Samudra
Hindia.
c. Batas sebelah timur : Myanmar, Bangladesh, dan Teluk Benggala.
d. Batas sebelah barat : Pakistan dan Laut Arab.

a. Keadaan Alam India
Berdasarkan keadaan reliefnya, daratan India dapat dibedakan
menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1) Daerah Pegunungan Himalaya
Daerah ini meliputi lereng selatan pegunungan Himalaya yang
mem punyai puncak tertinggi, yaitu Mount Everest (8.848 m dpl) yang
diselimuti salju abadi dan Pegunungan Hindukush, serta Pegunungan
Sulaiman di arah Barat.
Di antara Pegunungan Himalaya dan pegunungan di arah Baratnya
dibatasi oleh Celah Khyber (Khyber Pass) yang merupakan jalan darat ke
Asia Tengah. Lereng Selatan dan Timur daerah Pegunungan Himalaya
merupakan daerah tangkapan hujan (catchment area) menjadikan daerah
ini mempunyai curah hujan yang tinggi. Daerah yang men dapatkan
curah hujan tertinggi di daerah ini, yaitu Sierra Pundsji di bagian lereng
Timur. Tingginya curah hujan di daerah ini dipengaruhi oleh angin
dari barat daya yang banyak membawa uap air dari Samudra Hindia
dan Laut Arabia.

2) Dataran Rendah Indo-Gangga
Daerah ini terdapat di selatan Pegunungan Himalaya meliputi
Daerah Aliran Sungai (DAS) Gangga, Brahmaputra, dan Indus. Sungaisungai
tersebut berawal dari Pegunungan Himalaya.
Sungai Gangga dan Brahmaputra bermuara ke Teluk Benggala,
sedangkan Sungai Indus bermuara ke Laut Arabia. Dataran rendah ini
merupakan dataran aluvial yang sangat luas dan subur sehingga dipadati
oleh penduduk yang memanfaatkannya untuk lahan pertanian.

3) Plato Dekan
Plato Dekan merupakan dataran tinggi yang relief permukaannya
agak kasar dan melandai dari arah Barat ke Timur. Daerah ini terdapat di
bagian Selatan wilayah India. Sepanjang bagian Barat daerah ini terdapat
Pegunungan Ghat Barat sedangkan bagian Timur dan Tenggara dibatasi
Pegunungan Ghat Timur.
Bagian Barat dan Timur Plato Dekan merupakan daerah yang kering
dengan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun karena daerah ini
merupakan daerah bayangan hujan (shadow rain) dan sering mengalami
kekeringan terutama pada musim kemarau. Secara umum daerah ini
berupa stepa yang cocok untuk usaha peternakan, sedangkan untuk
pertanian hanya terkonsentrasi di sekitar lembah Sungai Godavari,
Brahmani, dan Mahanadi.
Berdasarkan letak astronomisnya, India hanya mempunyai dua iklim,
yaitu iklim tropis yang dipengaruhi angin musim di wilayah India bagian
Selatan dan iklim subtropis di wilayah India bagian Tengah dan Utara.
Namun demikian, berdasarkan keadaan reliefnya, di wilayah India banyak
terdapat variasi iklim yang dipengaruhi oleh kondisi setempat, antara lain
iklim gurun di wilayah Barat, semi gurun di sekitar Plato Dekan dan
Iklim dingin di sekitar Pegunungan Himalaya.

b. Keadaan Sosial India
1) Kependudukan
Penduduk asli India adalah bangsa Dravida yang tinggal di daerah
selatan. Dewasa ini, mayoritas penduduk India berasal dari ras Kaukasoid
yang lazim disebut bangsa Arya atau bangsa Hindi. Selain itu, terdapat pula
penduduk yang berciri ras Mongoloid yang banyak tinggal di sekitar daerah
Teluk Benggala, Assam, dan lereng Selatan Pegunungan Himalaya.
Jumlah penduduk India menurut estimasi 2005, tercatat sekitar
1.080.264.400 jiwa dengan pertumbuhan penduduk rata-rata 1,40%
per tahun. Sekitar 72% penduduk India tinggal di daerah pedesaan,
selebihnya terkonsentrasi di kota-kota besar, seperti Kalkuta, Madras,
New Delhi, dan Bombay.

2) Perekonomian
a) Pertanian dan Peternakan
Sekitar 70% penduduk India bermata pencarian di bidang pertanian.
Oleh karena itu, tumpuan perekonomian utama negara India terletak
pada sektor agraris. Jenis-jenis tanaman pertanian utama yang diusahakan
di India, antara lain:
(1) gandum ditanam di sekitar Plato Dekan dan Hindustan;
(2) padi ditanam di sekitar DAS Gangga, Indus, dan Brahmaputra;
(3) kapas ditanam di Plato Dekan dan Bombay;
(4) teh di sekitar lereng selatan Pegunungan Himalaya terutama Assam
dan di utara Amritsar;
(5) serat Jute di sekitar Lembah Benggala.
Tanaman pertanian lainnya yang diusahakan di India adalah tembakau,
kacang tanah, dan kelapa. Peternakan di India diupayakan sebagai
pendukung sektor pertanian, dalam hal ini ternak sapi dan kerbau hanya
dimanfaatkan tenaganya sebagai penghela gerobak dan pembajak lahan
pertanian. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan penduduk India
yang beragama hindu, bahwa sapi merupakan binatang suci sehingga
tidak boleh diambil dagingnya.
Untuk memenuhi kebutuhan daging penduduk India mengusahakan
ternak kambing dan unggas, selain itu terdapat pula biri-biri di dataran
tinggi Dekan untuk diambil bulunya sebagai bahan dasar pembuatan
kain wool dan peternakan ulat sutera di daerah Benggala.
b) Pertambangan dan Industri

India merupakan negara yang mempunyai deposit bahan tambang
yang melimpah, antara lain sebagai berikut.
(1) Bijih besi, mangan, mika dan batubara di dataran tinggi Chota
Nagpur. Di daerah ini berdiri kota pertambangan Jamshedpur sebagai
pusat industri besi baja dan bahan tambang lainnya.
(2) Minyak bumi dan gas alam terdapat di daerah Assam dan lepas
pantai Bombay.
(3) Bauksit terdapat di Travancore.
(4) Emas dan seng di sekitar daerah Mysore dan Chota Nagpur.

Bahan tambang dan hasil-hasil pertanian di India memacu berdirinya
pusat-pusat industri di India, antara lain:
(1) peleburan bijih besi, galangan kapal, dan kereta api di Kalkuta;
(2) industri kimia, tekstil, katun, dan industri makanan di Bombay dan
Ahmadabad yang didukung oleh tenaga pembangkit listrik tenaga
air dari Ghat Barat;
(3) industri yute, wool, sutera, dan besi baja di Kalkuta yang didukung
oleh tambang batubara dan bijih besi dari dataran tinggi Chota
Nagpur;
(4) industri pengilangan minyak bumi dan gas alam terdapat di Bombay
dan Assam;
(5) industri film Bollywood.
Perkembangan dan kemajuan industri di India sangat didukung oleh
faktor sumber daya alam yang berlimpah, tenaga kerja yang banyak dan
murah, serta tenaga ahli yang terampil.

2. Brasil
Brasil merupakan negara terbesar di kawasan Amerika Selatan baik
ditinjau dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduknya. Luas
wilayah negara Brasil kurang lebih sekitar 8.547.404 juta km2 .
Secara astronomis wilayah daratan Brasil terletak pada 5°16’LU–33-
°45’LS dan 46°45’BB–74°03’BB. Dengan demikian sebagian kecil wilayah
negara Brasil terletak di Belahan Bumi Utara(BBU) dan sebagian besar
terletak di Belahan Bumi Selatan (BBS) pada Bumi Bagian Barat.
Berdasarkan garis lintangnya, negara Brasil dilalui oleh garis equator
(khatulistiwa atau garis lintang 00). Adapun secara geografis, Brasil
mempunyai batas-batas sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Venezuela, Guyana (Prancis), Suriname,
Kolumbia, dan Samudra Atlantik.
b. Batas sebelah selatan : Samudra Atlantik, Uruguay, Paraguay, Peru
dan Bolivia.
c. Batas sebelah timur : Samudra Atlantik.
d. Batas sebelah barat : Paraguay, Peru dan Bolivia.
a. Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan reliefnya, Brasil dapat dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu sebagai berikut.

1) Daerah Cekungan Amazon (Amazon Basin)
Daerah Amazon merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Wilayah nya
berbentuk cekungan (basin) yang meliputi hampir setengah dari luas ke se luruhan
Negara Brasil. Sungai utama yang terdapat di daerah ini adalah Sungai Amazon
yang berhulu di sekitar Pegunungan Andes di bagian Barat dan bermuara ke
Samudra Atlantik di bagian Timur Negara Brasil.
Sungai Amazon merupakan sungai terbesar di dunia dengan lebar hampir
500 m di bagian muaranya, sedangkan panjangnya sekitar 8.400 km. Cekungan
Amazon merupakan daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga vegetasi
yang terdapat di daerah ini berupa hutan hujan tropis (tropical rain forest) yang
sangat lebat yang disebut Selva dan merupakan hutan terluas di dunia.

2) Dataran Tinggi Guyana
Dataran tinggi ini terdiri atas batuan yang telah berumur tua yang
terletak di sebelah utara cekungan Amazon yang dijadikan sebagai batas
alami dengan negara-negara tetangga Brasil di sebelah utara.

3) Dataran Tinggi Brasil
Dataran tinggi Brasil merupakan suatu meza yang sangat luas yang
terdiri atas batuan kristalin tua. Hujan yang berlangsung di daerah ini
tidak sebanyak dibandingkan dengan Cekungan Amazon. Oleh karena
itu, vegetasi yang tumbuh di daerah ini didominasi oleh savana dan stepa
yang disebut campos yang lebih cocok untuk usaha peternakan. Bagian
Selatan ke arah Tenggara, disebut Dataran Tinggi Parana yang beriklim
lebih baik. Di daerah ini, banyak dikembangkan usaha budidaya buahbuahan
Mediteran selain usaha peternakan.

4) Daerah Pantai Timur
Daerah pantai timur merupakan dataran rendah sempit yang letaknya
membujur dari utara ke selatan dan berhadapan langsung dengan Samudra
Atlantik sehingga mendapatkan curah hujan yang cukup sepanjang tahun
yang dibawa oleh angin pasat tenggara. Di daerah pantai inilah banyak
terdapat kota-kota besar negara Brasil.
Iklim di negara Brasil berdasarkan letak astronomisnya sebagian besar beriklim
tropis yang meliputi dataran tinggi Guyana, cekungan besar Amazon dan sebagian
dataran tinggi Brasil, sedangkan bagian selatannya beriklim subtropis.
Musim panas di Brasil berlangsung antara Oktober–Maret. Pada bulanbulan
itu angin musim timur laut yang banyak membawa uap air bertiup di
sekitar equator dan menurunkan banyak hujan di daerah cekungan Amazon,
sedangkan musim dingin berlangsung antara Mei–September. Pada saat itu
bertiup angin musim tenggara yang berbelok menjadi angin musim barat
daya setelah melewati equator. Angin tersebut banyak membawa uap air dari
Samudra Atlantik dan menurunkan hujan orografis di pedalaman Amazon
setelah angin yang membawa uap air terhalang oleh Pegunungan Andes.
Akibatnya Cekungan Amazon mendapatkan curah hujan yang sangat tinggi,
yakni lebih dari 2.000 mm per tahun yang sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya hutan hujan tropis (tropical rain forest) Amazon.

b. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Berdasarkan estimasi 2005 dari data kependudukan PBB tahun
2005, jumlah penduduk di Brasil mencapai sekitar 186.112.790 jiwa,
dengan pertumbuhan penduduknya sekitar 1,06% per tahun dan
kepadatan penduduknya sekitar 25 jiwa per km². Dari jumlah penduduk
Brasil tersebut sekitar 83% tinggal di perkotaan.
Seperti halnya Negara Amerika Serikat, Negara Brasil pun merupakan
kuali percampuran (melting pot) di kawasan Amerika Selatan. Hal ini,
dikarenakan di Negara Brasil banyak terdapat berbagai bangsa dengan latar
belakang budaya yang beragam. Namun demikian, secara garis besar penduduk
di Negara Brasil terdiri atas orang kulit putih terutama Portugis dan
Spanyol yang merupakan penduduk mayoritas, orang-orang negro, indian,
dan penduduk campuran (Mestizo, Mulato, dan Zambo) yang merupakan
hasil perkawinan antara orang kulit putih, Negro dan Indian.
Kebudayaan Brasil banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Eropa latin,
terutama Portugis dan Spanyol. Oleh karena itu, region kebudayaan di
Negara Brasil, disebut Region Amerika Latin.

2) Perekonomian
Perekonomian Negara Brasil ditunjang oleh berbagai bidang utama,
antara lain sebagai berikut.
a) Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan
Bidang pertanian merupakan salah satu tumpuan perekonomian
negara Brasil. Penduduk Brasil yang bermata pencarian di bidang pertanian
pada umumnya membudidayakan tanaman kopi sebagai komoditas
utamanya dan menjadikan Brasil sebagai produsen kopi terbesar di dunia.
Pusat penanaman kopi di Brasil terletak di sekitar Sao Paolo, Parana, dan
Santos. Sebagian besar dari produkkopi diekspor melalui pelabuhan Rio de Janeiro.
Selain kopi, tanaman pertanian utama di Brasil adalah kapas, padi, cacao,
 tembakau, tebu,kacang kedelai, gula, dan pisang.
Di samping hasil-hasil pertanian, peranan peternakan terhadap
perekonomian Brasil juga memegang peranan penting. Jenis ternak yang
dipelihara di Brasil antara lain babi, sapi, kambing, kuda, dan biri-biri.
Hasil peternakannya berupa susu, wool, kulit, dan daging. Selain hasil
pertanian dan peternakan, Brasil juga mempunyai produk kehutanan antara
lain karet alam (hevea brasilliensis) dan kayu gelondongan yang dihasilkan
dari hutan Amazon.

b) Pertambangan dan Perindustrian
Bahan-bahan hasil pertambangan Negara Brasil, antara lain biji besi,
batubara, emas, perak, mangan, minyak bumi, tembaga, timah, dan fosfat.
Hasil pertambangan terbesar di Brasil adalah bijih besi yang ditambang
di sekitar Belo Horizonte dan Mato Grosso do Sul.
Dewasa ini, Brasil merupakan negara berkembang yang perindustrian nya
relatif paling maju di kawasan Amerika Selatan. Hal ini tidak terlepas
dari banyaknya bahan tambang terutama bijih besi sebagai pendorong
perkembangan industri lainnya, antara lain:
(1) industri besi baja di Volta Redonda dekat Rio de Janeiro;
(2) industri kimia, alat-alat listrik, mesin-mesin berat, obat-obatan,
pemintalan kapas, serta agro industri lainnya di Sao Paolo;
(3) industri pupuk, ban mobil, barang-barang elektronik, dan peralatan
rumah tangga di Rio de Janeiro.

3. Meksiko
Meksiko merupakan negara terbesar di kawasan Amerika Tengah baik
ditinjau dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduknya. Luas wilayah
Negara Meksiko kurang lebih sekitar 1.964.382 km2. Secara astronomis
wilayah Meksiko terletak pada 16°LU–32°LU dan 87°BB–117°BB.
Dengan demikian seluruh wilayah Negara Meksiko terletak di Belahan
Bumi Utara (BBU) pada Bumi Bagian Barat. Adapun secara geografis,
Meksiko mempunyai batas-batas sebagai berikut.
a. Batas sebelah utara : Amerika Serikat.
b. Batas sebelah selatan : Guatemala dan Honduras.
c. Batas sebelah timur : Teluk Meksiko.
d. Batas sebelah barat : Samudra Pasifik.

a. Keadaan Alam
Berdasarkan keadaan reliefnya, Meksiko dapat dibedakan menjadi
tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1) Plato Tengah Meksiko
Wilayah plato tengah Meksiko terletak di antara Pegunungan
Sierra Madre Barat (Sierra Madre Occidental) dan Sierra Madre Timur
(Sierra Madre Oriental). Keadaan alam Plato tengah secara umum berupa
daerah tandus dan kering berupa gurun dan stepa yang kurang produktif,
kecuali bagian Selatan ke arah Tenggara dari plato ini terdapat daerah yang
subur dengan curah hujan yang cukup banyak. Oleh karena itu, daerah ini
menjadi inti kegiatan perekonomian dan pemusatan penduduk yang dicirikan
dengan banyaknya kota besar, di antaranya San Luis Potosi, Guadalajara,
dan Mexico City.

2) Pegunungan
Pegunungan yang terdapat di Meksiko, terdiri atas tiga yaitu Pegunungan Sierra
Madre Barat (Sierra Madre Occidental), Sierra Madre Timur (Sierra Madre
Oriental) dan Sierra Madre Selatan (Sierra Madre del Sur). Ketiga pegunungan ini
merupakan kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Rocky di Amerika Utara.
Pegunungan di Meksiko merupakan pegunungan yang mempunyai puncakpuncak
runcing dengan ketinggian sekitar 1.500–5.800 m dpl. Beberapa dari
puncak-puncak itu merupakan gunungapi yang masih aktif, di antaranya Gunung
Pico de Orizaba (5.860 m dpl) dan Gunung Popocatepet (5.462 m dpl).

3) Dataran Rendah Pantai
Bagian tengah dari Negara Meksiko, merupakan plato dan pegunungan
yang dibatasi oleh dataran rendah pantai yang sempit, sedangkan yang terluas
hanyalah dataran rendah pantai di sekitar Semenanjung Yucatan yang terletak
di Meksiko bagian Timur berhadapan dengan Teluk Meksiko. Dataran rendah
pantai barat laut Meksiko berupa Gurun Sonora, sedangkan dataran rendah di
bagian Selatan berupa Tanah Genting Tehuantepec yang sebagian besar berupa
hutan rimba.
Secara garis besar iklim di Meksiko terdiri atas iklim tropis di bagian selatan
dan iklim subtropis di bagian Utara, kecuali di daerah pegunungan tinggi
Sierra Madre semakin ke arah ketinggian iklimnya semakin sejuk-dingin.

a. Keadaan Sosial
1) Kependudukan
Jumlah penduduk Meksiko berdasarkan hasil estimasi 2005 adalah
sekitar 106.202.900 jiwa dengan tingkat pertumbuhan pen duduk tergolong
tinggi, yaitu sekitar 1,17% per tahun, sebagian besar pen duduknya tinggal
di daerah pedesaan. Adapun tingkat kepadatan penduduknya sekitar 55
jiwa per km2.
Penduduk Meksiko merupakan campuran dari berbagai bangsa, akan
tetapi secara garis besar dapat dikelompokan sebagai berikut.
a) Penduduk hasil perkawinan Bangsa Eropa terutama Spanyol dengan
Indian yang disebut Mestizo sekitar 57%.
b) Amerindian sekitar 29%.
c) Kaukasia sekitar 9%.
d) Negroid sekitar 0,5%.
e) Penduduk yang berasal dari bangsa-bangsa lainnya 4,5%.

2) Perekonomian
Perekonomian negara Meksiko bertumpu pada beberapa sektor
pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, dan industri.

a) Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Lahan pertanian di Meksiko hanya meliputi kurang lebih 12% dari
luas wilayah negara Meksiko. Sebagian besar lahan tersebut berada di
Plato tengah dan dataran rendah Meksiko yang memiliki saluran irigasi
yang baik, tanah vulkanis subur, dan curah hujan cukup banyak. Daerah
pertanian yang sangat penting dan luas di Meksiko terdapat di sekitar
muara Sungai Rio Grande dan Rio del Fuerte. Hasil pertaniannya antara
lain gandum, kopi, tembakau, kapas, jagung, tomat dan buah-buahan
serta Maguey (bahan dasar pembuatan tequila dan pulque minuman khas
Meksiko). Adapun hasil peternakan Meksiko, antara lain sapi, kambing,
babi dan unggas serta lebah penghasil madu.

Penduduk Meksiko yang bergerak di bidang pertanian hanya sekitar
24% dari total tenaga kerjanya. Sebagian dari tenaga kerja tersebut berupa
petani penggarap, sedangkan lahan pertanian yang luas banyak dimiliki
oleh tuan tanah yang disebut hacienda.
Perikanan memegang peranan yang sangat penting terhadap perekonomian
Meksiko. Hal itu disebabkan hasil-hasil perikanan Meksiko sekitar
dua per tiganya di ekspor ke negara lain sehingga banyak meng hasilkan
devisa negara. Daerah perikanan di Meksiko yang cukup penting adalah
di sekitar lepas pantai Samudra Pasifik terutama di Teluk California selain
itu di perairan dangkal Teluk Meksiko. Hasil tangkapannya antara lain
ikan tuna, udang, dan sarden yang merupakan komoditas ekspor.

b) Pertambangan dan Industri
Sektor pertambangan merupakan sektor yang memegang peranan
paling penting terhadap perekonomian negara Meksiko. Beberapa bahan
tambang yang terdapat di Meksiko, antara lain sebagai berikut.
(1) Perak terdapat di San Luis Potosi, Guanajuato, Zacatecas, Tazco, dan
Pachuca. Meksiko merupakan produsen perak terbesar di dunia.
(2) Minyak bumi dan gas alam di Tampico sekitar Teluk Meksiko. Hasil
pertambangan minyak bumi dan gas alam ini merupakan sumber
devisa yang terbesar bagi Negara Meksiko.
(3) Tembaga terdapat di sekitar Salinas.
(4) Hasil pertambangan lainnya dari Meksiko, adalah besi, batu kapur,
timah, flour, grafit, seng, arsen, dan merkuri.

Hasil pertanian, peternakan, perikanan dan pertambangan di Meksiko
mendorong berdirinya pusat-pusat perindustrian di Meksiko, antara lain
terdapat di kota:
a) Monterrey merupakan kota pusat industri terbesar di Meksiko, produk
industrinya antara lain besi baja, tekstil, semen, alat-alat elektronik,
bir tequila, dan pulque;
b) Guadalajara merupakan kota pusat industri keramik, kaca, kertas
dan kulit;
c) Mexico City merupakan pusat industri pariwisata Aztec dan tekstil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar