Selasa, 06 Agustus 2013

Vulkanisme


Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas
gunungapi, yaitu pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke
lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Di dalam litosfer, magma
menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (batholit). Kedalaman
dan besar dapur magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang
letaknya sangat dalam, ada pula yang dekat dengan permukaan bumi.
Perbedaan letak ini merupakan penyebab adanya perbedaan kekuatan
letusan yang terjadi. Pada umumnya, dapur magma yang dalam menimbul kan
letusan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan letaknya dangkal.
Magma dapat diartikan sebagai bahan-bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan
padat (batuan), cairan, dan gas di dalam lapisan kulit bumi (litosfer). Berbagai
macam gas yang terkandung dalam magma, antara lain uap air, oksida belerang
(SO2), gas hidrokarbon atau asam klorida (HCL), dan gas hidrosulfat atau
asam sulfat (H2SO4). Aktivitas magma dapat disebabkan karena tingginya
suhu magma dan banyaknya gas yang ter kandung di dalamnya.
Ada dua bentuk gerakan magma yang berhubungan dengan vulkanisme,
yaitu intrusi dan ekstrusi magma.

a) Intrusi Magma, yaitu terobosan magma ke dalam lapisan-lapisan
litosfer tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Intrusi magma dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
(1) Intrusi Datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup
di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan
lapisan batuan tersebut.
(2) Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi
paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
(3) Gang (korok), yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup
dan membeku di sela-sela lipatan (korok).
(4) Diaterma adalah lubang (pipa) di antara dapur magma dan
kepundan gunungapi, bentuknya seperti silinder memanjang.
Bentukan hasil intrusi magma merupakan sumber mineral yang
memiliki arti penting secara ekonomi. Di daerah intrusi tersebut,
seringkali ditemukan berbagai mineral, seperti intan, tembaga, besi,
emas, perak, mineral logam serta mineral lainnya.

b) Ekstrusi Magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam bumi
dan sampai ke permukaan bumi. Materi hasil ekstrusi magma antara
lain sebagai berikut.
(1) Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan bumi
dan mengalir ke permukaan bumi.
(2) Lahar, yaitu material campuran antara lava dan materi-materi
yang terdapat di permukaan bumi berupa pasir, kerikil, atau
debu, dengan air sehingga membentuk lumpur.
(3) Eflata dan piroklastika, yaitu material padat berupa bom, lapili,
kerikil, dan debu vulkanik.
(4) Ekhalasi (gas), yaitu material berupa gas asam arang, seperti
fumarol (sumber uap air dan zat lemas), solfatar (sumber gas
belerang), dan mofet (gas asam arang).
Ekstrusi atau keluarnya magma dari dalam bumi sampai ke
permukaan bumi identik dengan erupsi atau letusan gunungapi yang
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi efusif dan eksplosif.
(1) Erupsi Efusif, yaitu erupsi berupa lelehan lava melalui retakan
(rekahan) atau lubang kawah suatu gunungapi
(2) Erupsi Eksplosif, yaitu erupsi berupa ledakan dengan menge luarkan
bahan-bahan padat (eflata/piroklastika) berupa bom, lapili, kerikil,
dan debu vulkanik, bersama-sama dengan gas dan fluida.

Berdasarkan bentuknya, gunungapi dapat dibedakan, antara lain
sebagai berikut.
a) Gunungapi tipe Perisai (shield volcanoes), yaitu sebuah gunungapi
yang beralas luas dan berlereng landai dan merupakan hasil erupsi
efusif magma yang cair.
b) Gunungapi tipe Maar, merupakan hasil eksplosif yang tidak terlalu
kuat dan terjadi hanya sekali.
c) Gunungapi tipe Strato (Kerucut), merupakan hasil campuran efusif
dan eksplosif yang berulang kali. Gunungapi ini berbentuk kerucut
dan badannya berlapis-lapis. Misalnya, Gunung Kerinci, Merapi,
Ciremai, Semeru, Batur, dan Gunung Fujiyama di Jepang.

Ciri-ciri gunungapi yang akan meletus, antara lain sebagi berikut.
a) Suhu di sekitar gunung naik.
b) Mata air menjadi kering.
c) Sering mengeluarkan suara gemuruh.
d) Terkadang disertai getaran (gempa).
e) Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan binatang di sekitar gunung
mengalami migrasi.

Gejala pascavulkanik, yaitu suatu fase (masa) di mana sebuah
gunung api tidak memperlihatkan gejala-gejala keaktifan nya. Tanda-tanda
gejala pascavulkanik antara lain sebagai berikut.
a) Terdapatnya sumber air panas yang banyak mengandung mineral,
terutama belerang, seperti di Ciater dan Cipanas Jawa Barat, serta
Batu Raden Jawa Tengah.
b) Terdapatnya geyser, yaitu semburan air panas yang keluar secara berkala
dari celah-celah batuan, seperti di Cisolok Sukabumi, Jawa Barat, dan
The Old Faithfull Geyser di Taman Nasional Yellow Stone (USA).
c) Terdapatnya ekshalasi (sumber gas) berupa fumarol, solfatar, dan
mofet.

Keberadaan gunungapi di suatu daerah selain dapat menimbulkan
dampak negatif berupa bencana, seperti letusan, gas beracun, dan tanah
longsor yang selalu mengancam penduduk sekitarnya, ternyata dapat
pula membawa dampak positif berupa manfaat yang sangat besar bagi
kehidupan, antara lain sebagai berikut.
a) Sebagai sumber energi karena sumber panas dari gunungapi dapat difungsikan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB),
seperti yang terdapat di Gunung Kamojang Jawa Barat dan Gunung
Dieng di Jawa Tengah.
b) Sebagai sumber mineral dan bahan galian, seperti intan, timah, tembaga,
belerang, dan batu apung.
c) Sebagai objek wisata dan olahraga, misalnya hiking, climbing, layang
gantung, dan bersepeda gunung.
d) Sebagai daerah pertanian yang subur, hal ini disebabkan material yang
dikeluarkan gunungapi banyak mengandung unsur dan mineral yang
dapat menjadikan tanah di sekitarnya menjadi subur dan mengalami
peremajaan.
e) Daerah gunungapi merupa kan tempat yang berfungsi hidrologis
bagi daerah sekitarnya (pengatur tata air tanah).
f ) Sebagai sumber plasma nutfah karena variasi ketinggian secara vertikal
dari gunungapi dapat mengakibatkan plasma nutfah yang hidup
menjadi sangat bervariasi.
g) Sebagai sanatorium bagi penderita penyakit tertentu karena gunung

ataupun pegunungan memiliki udara yang sejuk dan segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar