a.
Warna Tanah
Warna tanah merupakan
petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Faktor
penyebab
adanya perbedaan warna permukaan tanah pada umumnya
terjadi
karena perbedaan kandungan bahan organik. Semakin tinggi
kandungan
bahan organik, berarti semakin gelap warna tanah.
Warna tanah disusun oleh tiga jenis
variabel, yaitu sebagai berikut.
1)
Hue, menunjukkan warna spektrum yang paling dominan sesuai
2)
Value, menunjukkan gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya
sinar
yang dipantulkan.
3)
Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna
spektrum.
Warna tanah dapat ditentukan dengan
membandingkan warna baku
pada
buku Munsell Soil Colour Chart dengan warna tanah. Warna tanah
akan
berbeda apabila tanah dalam keadaan basah, lembap, atau kering.
Di
dalam penentuan warna tanah perlu dicatat bagaimana kondisi tanah
tersebut
apakah dalam keadaan basah, lembap, atau kering.
b.
Tekstur Tanah
Tektur tanah menunjukkan
kasar halusnya butiran tanah. Berdasarkan
per
ban dingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah
terdapat
dua belas kelas tekstur tanah, yaitu sebagai berikut.
1)
Pasir
2)
Pasir berlempung
3)
Lempung berpasir
4)
Lempung
5)
Lempung berdebu
6)
Debu
7) Lempung liat
8)
Lempung liat berpasir
9)
Lempung liat berdebu
10)
Liat berpasir
11)
Liat berdebu
12)
Liat
Dari dua belas tekstur tanah tersebut,
terdapat empat kelas utama
yaitu
pasir, lempung, debu dan liat. Di lapangan, tekstur tanah secara
sederhana
dapat ditentukan dengan memilin tanah dengan jari-jari tangan
(kasar
halusnya tanah).
c.
Struktur Tanah
Struktur tanah merupakan
gumpalan-gumpalan kecil dari tanah
akibat
melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah
memiliki
bentuk yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
1)
Lempeng (Platy), ditemukan di horizon A.
2)
Prisma (Presmatic), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
3)
Tiang (Columnar), ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering.
4)
Gumpal Bersudut (Angular Blocky), ditemukan pada horizon B di
daerah
iklim basah.
5)
Gumpal Membulat (Sub Angular Blocky), ditemukan pada horizon
B
di daerah iklim basah.
6)
Granuler (Granular), ditemukan pada horizon A.
7)
Remah (Crumb), ditemukan pada horizon A.
mas gk kenek di copy
BalasHapusgenakno cek kenek
BalasHapusblogspot alay, ilmu aja ga boleh di bagi"
BalasHapusKamu teh syukur atuh. Ketik kamu aja susah, aku dong TULIS.
Hapusblog apaan ngga bisa di copy inii !!!!
BalasHapusblog apaan ngga bisa di copy inii !!!!
BalasHapus