Lembaga pendidikan (sekolah) merupakan suatu tempat
yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar dan pembelajaran. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
sebuah pendewasaan diri seperti yang
awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa melalui
pengalaman dan latihan yang dilakukan, sedangkan pembelajaran merupakan suatu
interaksi yang terjadi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar pada
lingkungan belajar, pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan pendidik untuk mengatur
kegiatan belajar peserta didik agar menjadi lebih baik yang mana pendidik
memberikan arahan-arahan belajar agar peserta didik memiliki motivasi belajar
yang tinggi.
Keberhasilan peserta didik di dalam lembaga
pendidikan sangat dipengaruhi oleh peserta didik itu sendiri yaitu harus
memiliki motivasi belajar yang tinggi. Selain itu, pendidik (guru) juga harus
memiliki kreativitas yang tinggi dalam membimbing anak didiknya. Peserta didik
yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dan guru yang mampu memfasilitasi
motivasi belajarnya akan membuat pembelajaran menjadi sangat baik.
Dalam lembaga pendidikan, jenjang pendidikan sangat
mempengaruhi kualitas dari seorang individu. Dibandingkan dengan siswa sekolah
dasar, seorang mahasiswa akan jauh lebih matang karena sudah memiliki
kompetensi dasar seperti pendagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang
lebih baik, selain itu pengetahuan, sikap, dan ketrampilan seorang mahasiswa
juga lebih baik karena pengalaman-pengalaman yang dipakai sebagai pembelajaran
sudah lebih banyak didapatkannya.
Namun, fungsi lembaga pendidikan baru dapat berjalan
jika telah didukung oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang merupakan
kumpulan individu yang memiliki aktivitas sosial dan juga saling membutuhkan
untuk memenuhi hidupnya menjadi salah satu faktor penting dalam lembaga
pendidikan. Di dalam masyarakat, setiap individu harus bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, seorang individu juga harus memiliki
keahlian untuk dapat bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu,
setiap individu (anak sekolah) harus mendapatkan pendidikan untuk dapat
membentuk anak tersebut agar memiliki keahlian yang dapat digunakannya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya nanti. Sehingga masyarakat merupakan salah satu
pendukung dari adanya lembaga pendidikan (sekolah), yaitu sebagai penyedia anak
didik.
Selain itu, tenaga pendidik juga berasal dari
masyarakat itu sendiri yaitu seorang individu yang sudah memiliki kemampuan dan
kualitas untuk membentuk anak didiknya agar mendapat pendewasaan. Pendidik
tersebut juga harus menjadi figur yang dapat di contoh baik di lingkungan
sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat serta mampu memotivasi
anak didiknya agar menjadi individu yang berguna. Bagian dari masyarakat ini
dapat dikatakan sebagai user (pengguna) dari lembaga pendidikan itu sendiri.
Masyarakat memanfaatkan lembaga pedidikan yaitu untuk membentuk anak usia
sekolah agar mendapatkan pendidikan sebagai modal dasar seorang individu
agar memiliki karakter dan kemampuan
dalam menghadapi kehidupan sendiri dan sosialnya.
Komponen lembaga pendidikan yang lain yaitu
kurikulum. Kurikulum merupakan suatu pedoman yang dipakai seorang guru dalam
memberikan pengajarannya di dalam kelas agar hasil yang dicapai sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Kurikulum yang dipakai suatu negara adalah kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di masyarakat. Sehingga tujuan-tujuan
yang ingin dicapai oleh suatu negara tertuang dalam kurikulum yang digunakan. Oleh
karena itu, setiap sekolah akan selalu berpedoman dalam kurikulum yang ada
supaya kegiatan yang dilakukan dapat diarahkan terhadap tujuan pembangunan yang
ingin dicapai. Seperti sekarang ini, pemerintah negara Indonesia ingin memiliki
generasi yang mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu, dalam
kurikulum 2013 yang di pakai pada sekolah-sekolah sekarang ini isinya lebih
menekankan pada kreativitas siswa. Dari hal-hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa antara lembaga pendidikan (sekolah) dengan masyarakat dan tujuan
pembangunan memiliki hubungan yang erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar