BAB I
PEMBAHASAN
1.1
Aktivitas Ekonomi
Istilah
"ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti
"peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai
"aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi).
Dalam dunia ekonomi mengandung segala aktivitas manusia yang meliputi proses
produksi, pertukaran, dan konsumsi. Namun, dalam pembahasan ini akan mengkhusus
pada aspek pertukaran.
Suatu hasil produksi baik hasil
produksi primer, sekunder, maupun tersier memiliki suatu nilai. Nilai dari
suatu barang atau hasil produksi ini dipengaruhi oleh tingkat kebutuhannya,
jadi suatu barang akan semakin bernilai jika semakin diperlukan pemanfaatannya
bagi konsumen, contohnya yaitu biji besi lebih berharga di Chicago bila di
bandingkan dengan di Hibbing. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai atau daya guna suatu barang
atau hasil produksi adalah dengan mendistribusikannya ke daerah lain. Distribusi
bermakna sebagai kegiatan manusia untuk menyalurkan barang dan jasa dari
produsen kepada pihak-pihak yang memerlukan (Muliahati, 2004).
Jika suatu barang hasil produksi
tidak dapat disalurkan ke konsumen maka barang tersebut tidak akan memiliki
suatu nilai daya guna karena tidak dimanfaatkan oleh konsumen. Misalnya, Durian
Sidatapa di Kabupaten Buleleng. Daerah tersebut sangat sulit dijangkau
kendaraan sehingga hasil durian daerah tersebut tidak berharga karena susah
mengangkutnya dan dengan sendirinya tidak dapat dimanfaatkan oleh konsumen di
kota.
Nilai komoditas barang akan semakin
meningkat apabila barang hasil produksi telah tersalurkan dan telah berada di
tempat yang membutuhkan hasil produksi tersebut sehingga memiliki nilai daya
guna yang tinggi.
1.2 Jenis-Jenis Saluran Distribusi
Distribusi memiliki 3 jenis saluran,
yaitu:
a.
Saluran distribusi langsung
Produsen Konsumen
Contoh :
petani sayur menjual sayuran di pasar.
b. Saluran distribusi semi langsung
Produsen Perantara
Konsumen
Contoh : Penerbit buku menjual bukunya melalui sales
c. Saluran distribusi tidak langsung
Produsen Pedagang besar Pedagang kecil Pedagang eceran
Konsumen
Contoh : Pabrik televisi menjual televisi
kepada konsumen melalui pedagang barang
elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi
tersebut (Eko Yuli, 2009).
1.3 Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan
dalam mata rantai distribusi agar barang dan jasa sebagai alat pemenuhan
kebutuhan manusia dapat berpindah dari produsen ke konsumen. Secara umum fungsi
distribusi dikelompokkan menjadi 3 yaitu : fungsi pertukaran, penyedia fisik,
dan fungsi penunjang. Fungsi pertukaran terkait dengan pelaksanaan transaksi
jual beli dan meliputi fungsi pembelian, penjualan dan pengambilan resiko.
Fungsi penyedia fisik menyangkut usaha menyediakan barang dagangan dalam jumlah
tepat. Fungsi ini meliputi fungsi pengumpulan, penyimpanan, pemilahan dan
fungsi pengangkutan. Fungsi penunjang merupakan usaha untuk memberikan
fasilitas dalam kegiatan distribusi, yang termasuk kelompok penunjang antara
lain pelayanan sesudah pembelian, pembelanjaan, penyebaran informasi dan
koordinasi saluran (Muliahati, 2004).
Sedangkan, menurut (Eko
Yuli, 2009) yang dimaksud dengan fungsi pokok
adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi
pokok distribusi meliputi:
1) Pengangkutan
(Transportasi)
Pada
umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen,
perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia
semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin luas,
sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).
2) Penjualan (Selling)
Di dalam
pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen.
Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan
penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang
tersebut.
3) Pembelian (Buying)
Setiap
ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.
4) Penyimpanan (Stooring)
Sebelum
barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam
menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barangbarang, perlu adanya
penyimpanan (pergudangan). Contoh, kalian bisa lihat mengapa orang tua kita ada
yang membuat lumbung padi?
5) Pembakuan Standar
Kualitas Barang
Dalam
setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki
adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh
karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas
barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang
ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan
harapan.
6) Penanggung Risiko
Barang
yang didistribusikan bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang akan
didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan distribusi,
maka seorang distributor tentunya akan menanggung risiko. Pada jaman sekarang
untuk menanggung risiko yang muncul bisa dilakukan kerjasama dengan
lembaga/perusahaan asuransi.
1.4 Saluran Distribusi
Pengertian
dari saluran distribusi atau perantara distribusi adalah orang atau lembaga
yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen sampai ke tangan konsumen
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Saluran distribusi dapat kita
bedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu pedagang dan perantara
khusus.
1) Pedagang
Pengertian pedagang adalah
seseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembali tanpa mengubah
bentuk dan tanggung jawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pedagang
dibedakan menjadi:
a) Pedagang Besar (Grosir
atau Wholesaler) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya
kembali kepada pedagang yang lain. Pedagang besar selalu membeli dan menjual
barang dalam partai besar.
b) Pedagang Eceran (Retailer)
adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada
konsumen. Untuk membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam
partai kecil atau persatuan.
2) Perantara Khusus
Sama halnya dengan
pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan barang dari produsen
sampai ke tangan konsumen. Bedanya perantara khusus tidak bertanggung jawab
penuh atas barang yang tidak laku terjual. Perantara khusus meliputi:
a) Agen (Dealer)
adalah perantara pemasaran atas nama perusahaan. Menjualkan barang hasil
produksi perusahaan tersebut di suatu daerah tertentu. Balas jasa yang diterima
berupa pengurangan harga dan komisi.
b) Broker (Makelar) adalah
perantara pemasaran yang kegiatannya mempertemukan penjual dan pembeli untuk
melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli. Balas jasa yang diterima disebut
kurtasi atau provisi.
c) Komisioner adalah
perantara pembelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri dan
bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Balas jasa yang diterima disebut komisi.
d) Eksportir adalah
pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang ke luar negeri.
e) Importir adalah
pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang dari luar negeri
ke dalam negeri.
1.5 Faktor-faktor yang
memengaruhi kegiatan distribusi
Faktor-faktor
yang memengaruhi kegiatan distribusi ialah:
1) Faktor Pasar
Dalam lingkup faktor ini,
saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah
konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam
pembelian.
2) Faktor Barang
Pertimbangan dari segi
barang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah
rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.
3) Faktor Perusahaan
Pertimbangan yang diperlukan
di sini adalah sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan
dan pelayanan yang diberikan.
4) Faktor Kebiasaan dalam
Pembelian
Pertimbangan yang
diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara
terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.
Dengan
distribusi ini akan membuat terjadinya suatu pertukaran karena terjadi
aktivitas jual beli, dan juga perpindahan lokasi hasil produksi ke tempat yang
lebih membutuhkannya sehingga nilai daya guna suatu barang atau jasa lebih
meningkat.
1.6 Definisi Geografi Ekonomi
“Geografi ekonomi
adalah studi tentang variasi areal di permukaan bumi
dalam kegiatan manusia yang berhubungan dengan produksi, pertukaran, dan konsumsi”.
Karena manusia dalam hidupnya selalu akan berusaha untuk memenuhi
kebutuhannya, maka akan terus terjadi suatu aktivitas ekonomi manusia yang
meliputi proses produksi yaitu kegiatan untuk menghasilkan suatu hasil produksi
yang dapat dimanfaatkan, distribusi yaitu proses penyaluran hasil produksi ke
berbagai tempat yang membutuhkannya, dan konsumen yaitu pemakai dari hasil
produksi itu sendiri.
Daerah muka bumi memiliki karakteristik yang
berbeda-beda antara tempat satu dengan tempat lainnya. Perbedaan ini membuat
terjadinya berbagai macam aktivitas manusia terutama dalam kegiatan memenuhi
kebutuhannya. Kegiatan aktivitas ekonomi pada satu tempat dengan tempat lainnya
juga akan berbeda, sehingga untuk memahami aktivitas ekonomi pada setiap tempat
perlu untuk menganalisis
perbedaan-perbedaan tersebut terlebih dahulu
BAB II
PENUTUP
2.1 Simpulan
Suatu pertukaran barang yang merupakan bagian dari aktivitas
ekonomi manusia merupakan suatu proses yang penting. Dengan adanya perpindahan
suatu barang ke lokasi lain yang dimana barang tersebut lebih di butuhkan maka akan
meningkatkan nilai gunanya, disamping itu konsumen akan dapat memenuhi
kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Eko,
Yuli. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
Muliahati,
Desak Made. 2004. Buku Ajar Geografi
Ekonomi. Singaraja.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi,
diakses pada tanggal 17 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar