Selasa, 02 Juli 2013

Proses Belajar Mengajar



Dalam dunia pendidikan, kegiatan pembelajaran peranannya dilakukan oleh guru dan peserta didik baik guru yang sebagai pembimbing atau penuntun dalam pembelajaran maupun peserta didik yang sebagai
objek dari tujuan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru memiliki tujuan yaitu pendewasaan bagi peserta didik baik dari dari segi pengetahuan, sikap, maupun ketrampilannya.  Suatu pembelajaran yang dilakukan guru dapat dikatakan berhasil apabila peserta didiknya mengalami suatu perubahan yaitu dari awalnya tidak bisa menjadi bisa, dari awalnya tidak tahu menjadi tahu yang benar.
Dalam proses pembelajaran guru harus bisa menjadi seorang figur yang baik yang dapat dicontoh oleh peserta didiknya, sehingga guru tidak dapat hanya memiliki pengetahuan-pengetahuan yang tinggi dari materi yang akan diajarkan namun guru juga harus dapat bersikap yang baik dalam mengajar dikelas maupun berinteraksi di luar kelas.
Peserta didik merupakan objek dari proses pembelajaran yang dilakukan guru. Setiap peserta didik memilki kepribadian yang berbeda-beda, untuk itu agar proses pembelajaran yang dilakukan mencapai tujuan yang diinginkan, maka guru terlebih dahulu perlu memahami bagaimana keadaan seluruh peserta didik yang diajarnya. Untuk mewujudkan hal tersebut dapat dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung.
Pendidikan formal terjadi di lingkungan sekolah, dimana terjadi interaksi  antara guru dan peserta didik. Interaksi tersebut bernilai edukatif karena dalam proses pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan guru untuk mencapai kompetensi dasar yang ditentukan.
Dalam pendidikan formal yang terjadi di sekolah, di setiap  langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru, guru berpatokan dengan kurikulum yang dipakainya sebagai pedoman dalam mengajar peserta didik. Tanpa berpedoman pada kurikulum, maka guru tidak akan memiliki arah tujuan dalam pembelajaran yang dia lakukan. Dari kurikulum, guru dapat membuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang akan dilakukannya dalam satu semester yang akan berlangsung pada suatu silabus. Kemudian dari silabus yang telah disusun, guru akan dapat merencanakan setiap pertemuan dikelas yang akan berlangsung dalam RPP. Melalui RPP tersebut guru dapat merencanakan pembelajaran yang akan berlangsung dengan menyusun materi-materi yang akan diajarkan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kemudian dalam proses belajar mengajar yang akan berlangsung, guru perlu membuat suatu model pembelajaran yang akan digunakannya. Model pembelajaran digunakan untuk membantu guru dalam memilih bagaimana cara mengajar yang akan diterapkan terhadap peserta didiknya dikelas. Semua model pembelajaran yang digunakan bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan yaitu peserta didik dapat  memahami apa yang telah diajarkan oleh guru. Dalam suatu model pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas, model tersebut melalui proses-proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi.
Perencanaan dilakukan guru sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Dalam perencanaan ini guru menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pengajarannya, seperti menyiapkan materi-materi pelajaran yang akan diberikan, menyiapkan sarana-sarana yang diperlukan sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan.
Setelah persiapan model pembelajaran yang di gunakan sudah baik, dalam pelaksanaannya atau di dalam proses belajar mengajar yang berlangsung, guru harus dapat menerapkan dengan baik apa yang telah direncanakannya sebelum pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, guru harus benar-benar menguasai segala sesuatu yang akan diberikan kepada peserta didiknya.
Untuk dapat menilai keberhasilan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang telah di berikan maka diperlukan adanya suatu evaluasi. Evaluasi dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis, dengan jawaban-jawaban yang dikemukakan peserta didik akan dapat diketahui tingkat pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan tersebut. Kemudian setelah melakukan evaluasi terhadap hasil belajar, guru juga akan dapat mengetahui keberhasilan dari model pembelajaran yang diterapkannya.
Kemudian seetelah evaluasi, refleksi merupakan suatu hal yang penting dilakukan pula. Dari sudut pandang guru, guru perlu bercermin dari proses pembelajaran yang telah dilakukannya pada saat dia akan memberikan pengajaran yang berikutnya. Karena dari cerminan kegiatan yang telah dilakukan guru dapat mengisi kekurangan-kekurangan selama dia mengajar dan kekurangan tersebut dapat di isinya pada proses belajar mengajar yang akan berlangsung pada pertemuan berikutnya. Dengan refleksi dari hasil evaluasi yang telah dilakukan guru dapat menilai apakah model pembelajaran yang telah diterapkannya sudah cocok terhadap peserta didinya.
Dalam model pembelajaran yang telah digunakan jika hasil evaluasi dari peserta didik kebanyakan mendapat nilai yang rendah maka model pembelajaran tersebut dinilai tidak cocok untuk diterapkan pada peserta didik yang bersangkutan. Hal yang perlu dilakukan guru yaitu mencoba mencari model pembelajaran yang cocok, guru dapat menggunakan hasil analisis yang dilakukan selama proses pelajaran yang telah dilakukan. Dari melihat hasil analisis mungkin dapat diidentifikasi keadaan-keadaan peserta didik selama mengikuti pelajaran dikelas. Seperti misalnya karena peserta didik kurang merasa termotivasi untuk belajar dari model pembelajaran yang digunakan guru yaitu hanya memberikan ceramah-ceramah saja. Kemudian dengan mengetahui hal tersebut, guru dapat menerapkan model pembelajaran baru yang merangsang daya kreativitas peserta didik seperti memberikan peserta didik gambar-gambar yang disuruh untuk dianalisis. Peserta didik yang senang dengan adanya gambar-gambar tersebut dia akan semangat untuk belajar. Jika pada evaluasi yang telah dilakukan berikutnya menunjukkan hasil nilai yang tinggi dari peserta didik maka model pembelajaran yang diterapkan tersebut dinilai sudah berhasil.
Dari sudut pandang peserta didik, refleksi perlu dilakukan meskipun pembelajaran yang dilakukan sudah dapat diterima dengan baik maupun peserta didik belum dapat memahami pelajaran yang telah diberikan. Hal ini karena pada peserta didik yang sudah merasa mampu dengan sangat baik memahami materi pembelajaran yang telah diterimanya yang bercemin dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka peserta didik yang demikian akan dapat lebih percaya diri untuk menjawab jika diberikan soal-soal pengayaan yang pertanyaannya lebih dikembangkan dari sebeluumnya. Pada peserta didik yang belum mampu memahami materi pelajaran yang telah diberikan, peserta didik tersebut dapat diberikan kegiatan remidi dengan terlebih dahulu mempelajari kembali materi pelajaran yang belum dimengerti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar