BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komposisi Penduduk
Pengelompokkan data kependudukan berdasarkan karakteristik atau ciri-ciri
yang sama dinamakan komposisi penduduk. Oleh karena itu, komposisi penduduk
menggambarkan susunan penduduk berdasarkan karaktersistik yang sama, misalnya
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.
Umur dan jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk yang paling pokok.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin paling sering digunakan dalam
berbagai bidang. Komposisi penduduk menurut umur dikenal dengan istilah
struktur penduduk, biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok umur. Setiap
kelompok umur pada umumnya memiliki jarak antarumur 5 tahun, 0-4, 5-9,
10-14,...,60-64, 65+. Kelompok umur 0-4
tahun terdiri dari penduduk yang belum merayakan ulang tahunnya yang ke lima.
Struktur penduduk tidak sama antara negara yang satu dengan negara yang
lain, antara daerah perdesaan dan perkotaan, serta antara pulau yang satu
dengan pulau yang lain. Struktur penduduk ini dipengaruhi tiga variabel
demografis, yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Berdasarkan
pengelompokkan tersebut diatas, selanjutnya stuktur penduduk dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu struktur penduduk muda, struktur penduduk dewasa, dan
struktur penduduk tua (Samadi, 2006). Pada penulisan ini akan disinggung
mengenai struktur penduduk muda saja.
B. Batasan Umur Penduduk Muda
Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda (usia belum produktif) . Jika suatu
wilayah atau negara sebagaian besar penduduknya berusia muda, wilayah atau
negara tersebut termasuk struktur penduduk muda (Samadi, 2006). Penduduk umur 0-14 tahun merupakan usia yang memberikan beban
ketergantungan pada punduduk usia dewasa.
Beban ketergantungan ini karena usia 0-14 tahun belum mampu untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri (belum produktif). Dari usia 0-14 tahun dapat dibagi
menjadi kelompok usia 0-5 tahun dan 6-14 tahun. Pada usia 0-5 merupakan masa
balita, pada masa ini anak sangat tergantung pada orang tuanya untuk memenuhi
kebutuhannya seperti makanan dan minuman serta kebutuhan lainnya. Pada usia 6-14
tahun merupakan usia sekolah, pada masa ini anak memerlukan adanya sarana
pendidikan bagi mereka.
Dengan pengelompokkan
penduduk seperti pengelompokkan penduduk berdasarkan usia muda ini pemerintah dapat menggunakannya untuk dasar
dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi
masalah-masalah di bidang kependudukan. Seperti contoh, dengan mengetahui
jumlah penduduk usia 7–12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa
kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah
usia sekolah dasar dan langkah pembangunan
bijak yang harus diambil oleh pemerintah adalah membangun infrastruktur dan
fasilitas pendidikan.
Contoh lain penggunaan komposisi
penduduk berdasarkan usia muda ini adalah dalam perencanaan program Wajib
Belajar (Wajar). Dengan mengamati dan menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap
tingkatan maka dapat diketahui berapa jumlah anak usia balita yang harus
dipersiapkan sarana dan prasarananya, berapa jumlah tenaga pendidik untuk
mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yang dapat melayani kegiatan
belajar mengajar, dan bentuk persiapan-persiapan lainnya.
C. Piramida Penduduk Muda
Komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin dapat digambarkan dalam bentuk bagan atau grafik yang disebut piramida penduduk. Piramida penduduk ini
dapat dengan mudah menunjukkan struktur penduduk suatu wilayah atau negara.
Bagian kiri piramida menggambarkan banyaknya penduduk laki-laki, sedangkan
bagian kanan menggambarkan banyaknya penduduk perempuan. Grafik dapat menunjukkan jumlah
penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total. Dalam piramida ada garis horizontal
dan garis vertical, sumbu vertical mengambarkan umur penduduk dari nol
sampai dengan 65 tahun lebih, dengan interval satu tahunan ataupun lima
tahunan. Sumbu Horisontal menggambarkan jumlah penduduk baik secara
absolute maupun relative dalam skala tertentu.
Piramida ekspansif (piramida berbentuk limas) jika
sebagian besar penduduk berada dalam kelompok usia muda. Piramida tipe ini
umumnya terjadi di negara-negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk
cepat akibat tingginya kelahiran dan menurunnya angka kematian. Piramida
ekspansif terdapat di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India,
dan Nigeria (Samadi, 2006).
Gambar 1. Piramida
Penduduk Muda
Piramida penduduk muda (expensive)
berbentuk kerucut, alasnya lebar dan puncaknya meruncing. Berikut adalah
ciri-ciri dari piramida penduduk usia muda.
A. Sebagian besar penduduk berada
dalam kelompok umur muda
B. Kondisi tersebut menggambarkan
bahwa penduduk daerah tersebut sedang
mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat.
C. Tingakt kelahiran bayi tinggi
D. Tingkat kematian bayi menurun
E. Tingkat kematian usia tua tinggi
F. Pertumbuhan penduduknya tinggi
Piramida
penduduk dengan distribusi seperti di atas
umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk
mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan
yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap
layanan kesehatan.
Pertumbuhan
tersebut ( piramida usia muda ) terjadi akibat:
1.
Tidak efektifnya
program KB selama ini.
2.
Anggapan kuno tentang banyak anak banyak rejeki
3.
Sempitnya
pengetahuan masyarakat tentang kependudukan dan kepadatan penduduk serta akibat
yang dapat ditimbulkan darinya.
4.
Banyaknya usia
perkawinan muda
5.
Birahi yang tidak
dapat dikontrol dengan baik
D. Contoh Negara yang Memiliki Struktur
Penduduk Muda
Struktur penduduk muda
umumnya terjadi pada negara berkembang. Indonesia yang merupakan salah satu
dari negara yang sedang berkembang, jumlah penduduknya didominasi oleh penduduk
usia muda. Seperti pada tabel 1 di bawah ini menunjukkan penduduk Indonesia
pada tahun 1990, memiliki jumlah penduduk usia muda yang lebih besar dari pada
penduduk usia dewasa maupun penduduk usia tua.
Tabel 1. Susunan Penduduk menurut
umur dan jenis kelamin tahun 1990
Gambar 2. Piramida penduduk
Indonesia tahun 1990.
Dari
piramida penduduk Indonesia diatas, dapat dilihat penduduk usia 0-14 lebih
banyak jumlahnya dibandingkan usia diatasnya. Lebih melebarnya grafik pada usia
muda membuktikan bahwa penduduk Indonesia memiliki struktur penduduk muda. Bagian
atas yang lebih pendek pada piramida tersebut menunjukkan angka kematian yang
tinggi pada penduduk usia tua.
E. Sebab dan Proses dari Struktur
Penduduk Muda
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, struktur penduduk muda umumnya terjadi pada negara yang sedang
berkembang. Pada negara yang sedang berkembang sistem negara belum begitu maju
untuk menekan jumlah kelahiran yang terjadi serta tingkat pendidikan penduduk yang
rendah berdampak pada rendahnya kesadaran penduduk untuk menekan angka
kelahiran anaknya. Faktor-faktor tersebut membuat tingkat kelahiran yang tinggi
terjadi pada penduduk di negara berkembang dan semakin meningkatnya fasilitas
kesehatan membuat taraf hidup bayi-bayi yang dilahirkan semakin meningkat
sehingga jumlah penduduk muda akan terus meningkat.
Laju pertumbuhan yang cepat akibat tingginya tingkat kelahiran dan
menurunnya tingkat kematian serta semakin meningkatnya jumlah penduduk usia
muda pada akhirnya akan membuat jumlah penduduk dewasa akan semakin meningkat
akibat dari proses pertumbuhan penduduk usia muda.
Berikut Piramida Penduduk Indonesia
berdasarkan data Sensus Penduduk 1971-2000
Keempat piramida di atas menunjukkan adanya perubahan
struktur umur penduduk yang pada tahun 1971 melebar di bawah yang berarti masih
banyaknya jumlah penduduk muda ( umur 0-14 tahun), dan sejalan dengan
pertambahan tahun bentuk piramida semakin cembung di tengah dan semakin sempit
di bagian bawah yang berati jumlah penduduk muda semakin turun, sedangkan
jumlah penduduk dewasa semakin meningkat, juga bagian atas piramida yang
sedikit melebar menunjukkan semakin banyaknya jumlah penduduk lanjut usia (umur
65 tahun ke atas) (Sumber: http://www.datastatistik-indonesia.com).
Dari penjelasan
di atas, menunjukkan bahwa sejalan dengan bertambahnya waktu maka penduduk usia
muda tersebut akan terus tumbuh. Pertumbuhan ini dilalui secara bertahap,
sehingga pada suatu negara yang pada awalnya memiliki struktur penduduk muda
yang jumlah penduduknya sebagian besar penduduk berusia muda dan oleh karena
suatu hal yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk menurun akan membuat
struktur penduduk suatu negara tersebut dalam pertumbuhannya akan menjadi
didominasi oleh penduduk usia menengah ataupun usia dewasa pada suatu waktu.
Seperti pada
negara Indonesia, yang menurut sensus penduduk tahun 1971 didominasi oleh
penduduk usia muda dan menurut sensus penduduk tahun 2010, median umur penduduk Indonesia tahun 2010 adalah
27,2 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia termasuk kategori
menengah (intermediate).
F. Dampak Suatu Negara yang Memiliki
Struktur Penduduk Muda
Situasi kependudukan dengan struktur umur tertentu, yaitu
jumlah penduduk yang kebanyakan berumur muda akan menjadi tantangan berat bagi pembangunan. Struktur kependudukan yang dominan berusia
muda merupakan tantangan berat bagi pembangunan. Ada 3 faktor penting sebagai
dampak dari struktur usia ini. Ketiga faktor itu adalah sebagai berikut:
Pertama. Untuk penduduk yang berusia muda, jumlah berbagai
kebutuhan yang harus dipenuhi relatif lebih besar, terutama pangan, sandang,
pendidikan dan kesejahteraan lain. Bagi negara yang sedang berkembang, seperti
Indonesia, dimana struktur penduduknya lebih banyak didominasi golongan usia
muda, hal ini merupakan beban nasional.
Kedua. Golongan usia muda merupakan golongan penduduk yang
belum produktif, terutama bagi penduduk yang berusia 15 tahun kebawah.
Ketiga. Golongan usia muda akan meningkatkan jumlah angkatan
kerja. Padahal, untuk jumlah ini belum tentu pula tersedia lapangan kerja,
karena yang berada diatas usia itu pun masih banyak yang belum mendapatkan
pekerjaan (Siahaan, 2004).
Jika sebuah negara mengalami atau menjadi sebuah negara
yang cenderung lebih banyak penduduk usia muda (piramida ekpensif), tidak
menutup kemungkinan akan terjadi sebuah ledakan penduduk atau kepadatan
penduduk di suatu negara/daerah .
Kepadatan penduduk di suatu negara dapat menyebabkan
kesenjangan strata sosial serta penyimpangan sosial di sekitar kita.
Diantaranya adalah ;
1.
Tidak seimbangnya antara lapangan pekerjaan dan tenaga
kerja
2.
Pengangguran cenderung tinggi
3.
Tingkat kriminalitas akan meningkat
4.
Lahan produktif makin sempit
5.
Tingginya angka ketergantungan
6.
Dll.
BAB II
PENUTUP
Simpulan
Komposisi penduduk menggambarkan susunan
penduduk berdasarkan karaktersistik yang sama. Komposisi
penduduk menurut umur dikenal dengan istilah struktur penduduk, biasanya dibagi
menjadi beberapa kelompok umur. Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda
(usia belum produktif). Jika suatu wilayah atau negara sebagaian besar
penduduknya berusia muda, wilayah atau negara tersebut termasuk struktur
penduduk muda.
Piramida ekspansif (piramida berbentuk
limas) jika sebagian besar penduduk berada dalam
kelompok usia muda. Piramida ekspansif terdapat di
negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Laju pertumbuhan yang cepat akibat
tingginya tingkat kelahiran dan menurunnya tingkat kematian serta semakin
meningkatnya jumlah penduduk usia muda pada akhirnya akan membuat jumlah
penduduk dewasa akan semakin meningkat akibat dari proses pertumbuhan penduduk
usia muda. Struktur kependudukan yang dominan berusia muda merupakan tantangan berat
bagi pembangunan. Salah satu factor penting dari
dampak dari struktur usia muda ialah untuk
penduduk yang berusia muda, jumlah berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi
relatif lebih besar, terutama pangan, sandang, pendidikan dan kesejahteraan
lain. Bagi negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, dimana struktur
penduduknya lebih banyak didominasi golongan usia muda, hal ini merupakan beban
nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Samadi.
2006. Geografi 2 SMA Kelas XI. Bogor:
Quandra
Siahan.
2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi
Pembangunan. Jakarta: Erlangga
thanks , infonya sangat membantu (y)
BalasHapusTerimakasih,ini sangat membantu
BalasHapusdankee :)
BalasHapusSalam hormat,
BalasHapusSaya Rahma mahasiswa Pascasarjana Ilmu Ekonomi, saya ingin bertanya.
terkait penelitian saya yaitu dinamika penduduk dan pertumbuhan ekonomi, ada pertanyaan saya terkait piramida penduduk. Kebetulan penelitian ini ingin melihat perubahan struktur umur dan shifting tenaga kerja di berbagai sektor. Bagaimana saya bisa dapatkan Piramida Penduduk dari tahun 1984 - 2014 per provinsi di Indonesia?