Rabu, 07 Agustus 2013

Perairan Darat


Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan.
Air dapat berupa benda cair atau benda padat (es dan salju). Adapun
dari keduanya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah yang
berbentuk benda cair yaitu air. Meliputi di antaranya air permukaan,
air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa.
Air di daratan sebagian besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini
sebagian meresap ke dalam tanah, ada yang mengalir pada permukaan
tanah melalui sungai kemudian terus ke laut. Ada juga yang mengalir
ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada yang menguap langsung atau
melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang-binatang. Kesemuanya akan
mengalir kembali ke laut. Dari laut airnya akan menguap dan akhirnya
menjadi hujan, kemudian menuju ke daratan lagi. Proses inilah yang
dinamakan siklus air.
Perbandingan antara banyaknya air yang meresap dan mengalir di
permukaan, bergantung pada berbagai faktor sebagai berikut.
a. Jumlah curah hujan yang jatuh.
b. Kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi.
c. Lamanya curah hujan.
d. Penutupan vegetasi di permukaan bumi.
e. Derajat permeabilitas (meloloskan air) dan struktur bumi.
f. Kemiringan topografi.

Dalam kehidupan manusia di permukaan bumi ini terdapat tiga
macam siklus air yaitu sebagai berikut.
a. Siklus Kecil atau Pendek
Air laut mendapat sinar matahari, kemudian mengalami penguapan
yang semakin lama semakin banyak. Setelah mencapai ketinggian
tertentu, temperatur udara menurun, maka terjadilah kondensasi
(pengembunan), dan terbentuklah awan yang mengakibatkan turunnya
hujan di atas permukaan laut tersebut. Siklus ini dinamakan dengan
siklus pendek.

b. Siklus Sedang
Air laut yang mendapat sinar matahari, kemudian menguap. Uap air
tersebut terbawa oleh angin ke daratan. Akibat suhu udara di atas daratan
(biasanya pegunungan) dingin, maka terjadilah kondensasi sehingga
terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah jenuh oleh uap air, terjadilah
hujan. Air hujan tersebut ada yang mengalir di permukaan bumi, meresap
ke dalam tanah, ada yang masuk danau, sungai, dan akhirnya kembali
ke laut. Siklus (peredaran) air ini disebut siklus sedang.

c. Siklus Panjang dan Siklus Besar
Siklus ini terjadi karena pengaruh panas sinar matahari yang mengakibatkan
air laut menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin jauh
ke wilayah daratan. Setelah mengalami pendinginan, uap air tersebut
berubah menjadi kristal es sehingga terjadilah hujan salju. Salju yang
berkumpul membentuk padang salju yang kemudian mencair dan
mengalir pada sungai es (gletser). Setelah mencair akhirnya kembali ke

laut. Siklus air ini disebut siklus panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar