Perairan darat adalah
semua bentuk air yang terdapat di daratan.
Air dapat berupa benda cair atau benda
padat (es dan salju). Adapun
dari keduanya yang banyak dimanfaatkan
oleh manusia adalah yang
berbentuk benda cair yaitu air. Meliputi
di antaranya air permukaan,
Air di daratan sebagian
besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini
sebagian meresap ke dalam tanah, ada
yang mengalir pada permukaan
tanah melalui sungai kemudian terus ke
laut. Ada juga yang mengalir
ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada
yang menguap langsung atau
melalui tumbuh-tumbuhan atau
binatang-binatang. Kesemuanya akan
mengalir kembali ke laut. Dari laut
airnya akan menguap dan akhirnya
menjadi hujan, kemudian menuju ke
daratan lagi. Proses inilah yang
dinamakan siklus air.
Perbandingan antara
banyaknya air yang meresap dan mengalir di
permukaan, bergantung pada berbagai
faktor sebagai berikut.
a. Jumlah curah hujan yang jatuh.
b. Kekuatan jatuhnya butiran air hujan
di permukaan bumi.
c. Lamanya curah hujan.
d. Penutupan vegetasi di permukaan bumi.
e. Derajat permeabilitas (meloloskan
air) dan struktur bumi.
f. Kemiringan topografi.
Dalam kehidupan manusia
di permukaan bumi ini terdapat tiga
macam siklus air yaitu sebagai berikut.
a. Siklus Kecil atau Pendek
Air laut mendapat sinar matahari,
kemudian mengalami penguapan
yang semakin lama semakin banyak.
Setelah mencapai ketinggian
tertentu, temperatur udara menurun, maka
terjadilah kondensasi
(pengembunan), dan terbentuklah awan
yang mengakibatkan turunnya
hujan di atas permukaan laut tersebut.
Siklus ini dinamakan dengan
siklus pendek.
b. Siklus Sedang
Air laut yang mendapat
sinar matahari, kemudian menguap. Uap air
tersebut terbawa oleh angin ke daratan.
Akibat suhu udara di atas daratan
(biasanya pegunungan) dingin, maka
terjadilah kondensasi sehingga
terbentuklah awan. Jika awan tersebut
telah jenuh oleh uap air, terjadilah
hujan. Air hujan tersebut ada yang
mengalir di permukaan bumi, meresap
ke dalam tanah, ada yang masuk danau,
sungai, dan akhirnya kembali
ke laut. Siklus (peredaran) air ini
disebut siklus sedang.
c. Siklus Panjang dan Siklus Besar
Siklus ini terjadi
karena pengaruh panas sinar matahari yang mengakibatkan
air laut menguap. Uap air tersebut
terbawa oleh angin jauh
ke wilayah daratan. Setelah mengalami
pendinginan, uap air tersebut
berubah menjadi kristal es sehingga
terjadilah hujan salju. Salju yang
berkumpul membentuk padang salju yang
kemudian mencair dan
mengalir pada sungai es (gletser).
Setelah mencair akhirnya kembali ke
laut.
Siklus air ini disebut siklus panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar